Surat suara merupakan elemen vital dalam pelaksanaan Pilkada, dan Bawaslu Pangkalpinang melakukan pengawasan ketat dari awal proses pengadaan hingga tiba di gudang logistik. Surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berjumlah 168.593 lembar, sementara surat suara untuk pemilihan Walikota berjumlah 170.593 lembar. Jumlah ini juga mencakup cadangan untuk persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sebanyak 2.000 lembar.
“Distribusi surat suara dilakukan secara ketat, dimulai dari pabrik di Cikarang, kemudian dikirimkan melalui jalur laut dari Tanjung Priuk ke Bangka, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Surat suara ini akan disimpan di gudang logistik Kota Pangkalpinang dan diawasi secara ketat hingga hari pemilihan,” kata Imam.
Bawaslu Pangkalpinang telah mengambil langkah tegas dengan menghimbau KPU untuk menjaga keamanan di gudang logistik tempat penyimpanan logistik pemilu. Langkah-langkah yang diterapkan mencakup:
- Sterilisasi Gudang: Himbauan telah diberikan kepada pihak KPU untuk menjaga gudang tetap steril dari akses yang tidak berkepentingan.
- Pengawasan CCTV 24 Jam: Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Bawaslu menekankan pentingnya pengawasan CCTV secara terus-menerus. Langkah ini akan membantu mengidentifikasi potensi ancaman terhadap logistik pemilu.
- Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran: Sebagai langkah antisipatif, gudang logistik juga harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.
- Anti Rayap: Mengingat logistik pemilu, seperti surat suara, terbuat dari kertas, Bawaslu mengimbau KPU untuk menyiapkan perlindungan dari serangan rayap agar kualitas logistik terjaga hingga hari pemilihan. (RE)
