Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
IMG-20250916-WA0005
12x6 pemelihan serentak 2025 (pj & sekda)
BANNER HUT
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Peresmian Taman Asuh Sayang Anak Pelangi Kencana di Bangka Belitung, BKKBN Dorong Pengasuhan Anak Optimal di Tengah Kesibukan Orang Tua

×

Peresmian Taman Asuh Sayang Anak Pelangi Kencana di Bangka Belitung, BKKBN Dorong Pengasuhan Anak Optimal di Tengah Kesibukan Orang Tua

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Keluarga BKKBN, Drs. Sunaryo Teguh Santoso, Mpd, memberikan wawancara usai peresmian Taman Asuh Sayang Anak Pelangi Kencana di kantor perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (17/9/2025).

Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) ini dibentuk sebagai bentuk dukungan kepada keluarga, terutama yang memiliki anak balita yang masih bersekolah. Menurut Sunaryo, kelekatan antara anak dengan orang tua khususnya ibu dan bapak memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak ke depan.

“Namun, di sisi lain, orang tua saat ini dituntut untuk menjalankan fungsi di luar domestik seperti bekerja. Oleh karena itu, TAMASYA hadir sebagai jawaban untuk mengisi kekosongan dalam pengasuhan anak saat orang tua bekerja,” jelas Sunaryo.

Ia menambahkan bahwa program ini memastikan anak-anak mendapatkan pengasuhan dan kasih sayang yang baik tanpa melepaskan tanggung jawab keluarga. Ketika ditanya apakah TAMASYA merupakan program dari BKKBN, Sunaryo menegaskan,

“Ya, ini salah satu program prioritas kementerian. Saat ini baru di jalur lembaga pemerintahan, tapi nanti akan ada jalur korporat, masyarakat, dan lembaga non-pemerintah seperti NGO dan filantropi yang juga menyediakan program serupa.”

Program TAMASYA diharapkan bisa menjangkau seluruh keluarga yang memiliki anak agar hak pengasuhan anak dapat terpenuhi secara optimal. Mengenai alasan memilih Bangka Belitung sebagai tempat peresmian, Sunaryo mengatakan,

“BKKBN sebagai perpanjangan tangan Kementerian Kependudukan dan Keluarga tidak hanya mengembangkan TAMASYA di lingkungan kantor sendiri, tapi juga mengadvokasi mitra kerja agar mengembangkan hal serupa.”

Ia menambahkan, koordinasi dengan lembaga seperti TPA dan daycare swasta sangat penting agar ada standar yang sama dalam pengasuhan anak.

“Siapa saja boleh mengembangkan TAMASYA ini dengan nama yang berbeda, tapi harus ada koordinasi yang baik. Ini tugas perwakilan untuk mengembangkannya.”

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pazar Supriadi Sentosa, SH, mengungkapkan dukungannya terhadap program TAMASYA. Ia mengaku telah mengadvokasi para bupati agar setiap daerah memiliki fasilitas serupa di bawah pengelolaan PMKP.

“Kami berharap segera ada kerja sama dengan DP3 SKB untuk membentuk TAMASYA di lingkungan daerah. Ini akan memudahkan pegawai menitipkan anaknya dekat dengan kantor sehingga kedekatan anak dan orang tua tetap terjaga,” ujarnya.

Pazar menegaskan bahwa keberadaan TAMASYA tidak hanya memberi kemudahan pengasuhan, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain untuk meniru dan mengimplementasikan program ini di wilayahnya.

Sunaryo menutup wawancara dengan optimisme bahwa TAMASYA merupakan program strategis yang mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul sejak usia dini, yang dimulai dari pengasuhan bayi dan anak balita.(RE) 

error: Content is protected !!