Pangkalpinang, nidianews.com – Wali Kota Pangkalpinang, Prof Saparudin, menegaskan komitmennya membangun ekosistem pemerintahan yang berintegritas sebagai langkah konkret mencegah praktik korupsi. Hal itu disampaikan usai menerima kunjungan Kejaksaan Tinggi di Rumah Dinas Wali Kota, dalam rangka peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia, Selasa (9/12/2025).
“Pagi tadi Kejaksaan Tinggi memusatkan kegiatan peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia di Kota Pangkalpinang dan berkunjung ke Rumah Dinas. Ke depan, yang harus kita bangun adalah sebuah ekosistem pemerintahan yang berintegritas,” kata Prof Saparudin.

Menurutnya, ekosistem tersebut harus dimulai dari diri masing-masing aparatur, dengan keseragaman mindset integritas dari pimpinan hingga jajaran terbawah.
“Mulai dari wali kota, sekda, kepala OPD sampai ke bawahnya harus memiliki pola pikir yang sama: mengutamakan integritas dan anti-korupsi,” tegasnya.
Menjawab pertanyaan terkait komitmen khusus dengan Kejati pada peringatan ini, Prof Saparudin menyatakan bahwa momentum Hakordia menjadi peneguhan komitmen bersama.
“Ini pernyataan komitmen kita. Tadi Pak Kajati juga menyerahkan simbol baju dan bunga sebagai bentuk pesan bahwa kita cinta anti-korupsi,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pesan integritas selalu disampaikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
“Di setiap kesempatan kami meminta OPD bekerja dengan penuh integritas, jujur, transparan, dan terbuka dalam setiap kegiatan agar terhindar dari tindakan korupsi,” kata Prof Saparudin.
Terkait kondisi daerah yang rawan bencana dan potensi masuknya bantuan sosial, Wali Kota kembali menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Ia mengingatkan agar seluruh proses penyaluran bantuan dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan.
“Prinsipnya sama, transparansi dan integritas. Dengan itu, kepercayaan publik terjaga dan pemerintahan berjalan bersih,” pungkasnya. (RE)


















