Pangkalpinang, nidianews.com – Suasana haru dan kebersamaan begitu terasa di Rumah Sehat Baznas Kota Pangkalpinang pada Selasa, (17/12/2024). Ratusan anak dari keluarga prasejahtera, dengan wajah penuh semangat, memenuhi lokasi kegiatan sejak pagi untuk mengikuti sunatan massal.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pangkalpinang dan didampingi langsung oleh Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama.
Budi Utama menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya program yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat tersebut. Dengan penuh syukur, ia berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin setiap tahunnya.
“Alhamdulillah, sunatan massal hari ini berhasil memberdayakan sebanyak 120 anak. Insyaallah, ini adalah langkah konkret dalam meringankan beban masyarakat kita. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan dapat lebih bermanfaat lagi ke depannya,” tutur Budi dengan penuh harap.
Lebih lanjut, Budi Utama menegaskan pentingnya peran zakat dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan sosial. Ia mengajak masyarakat, khususnya warga Pangkalpinang, untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah melalui lembaga resmi seperti Baznas.
“Masyarakat Pangkalpinang yang ingin berzakat, mari kita percayakan kepada Baznas. Ini adalah lembaga yang telah kami amanahkan. Dana zakat akan dikelola dengan profesional dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Budi.
Ia juga mengingatkan kewajiban umat Islam untuk menyalurkan 2,5 persen zakat dari penghasilan mereka sebagai wujud solidaritas dan ibadah. Menurutnya, penyaluran melalui lembaga yang terorganisir akan memastikan dana tersebut mengalir tepat sasaran.
“Ketika kita berzakat di Baznas, dana itu kembali ke masyarakat dalam bentuk program nyata. Ini amal jariyah yang akan terus mengalir. Berbeda jika kita hanya memasukkan sedekah ke dalam kotak tanpa tahu kemana arahnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Utama turut menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Baznas. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), dianggap krusial dalam memaksimalkan peran Baznas.
“Para ASN yang belum berzakat, mari kita salurkan zakat kita melalui Baznas. Gaji para pengurus Baznas berasal dari dana hibah APBD, bukan dari zakat masyarakat. Dengan begitu, kita bisa memastikan pengelolaan zakat ini benar-benar murni untuk kesejahteraan umat,” tegas Budi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menumbuhkan rasa percaya terhadap lembaga amil zakat yang telah diakui pemerintah, sehingga program-program sosial dapat berjalan dengan lebih optimal. (RE)