Lomba Masak Ikan Lempah Kuning
Pangkalpinang, nidianews.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional 2024 dan HUT ke-79 PGRI, SD Negeri 1 Pangkalpinang menggelar Lomba Masak Ikan Lempah Kuning pada Kamis (28/11/2024). Acara ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, bersama dengan Pj Ketua TP PKK, Yuniar Putia Rahma. Kehadiran mereka tidak hanya untuk memberikan dukungan, tetapi juga untuk menikmati langsung kelezatan masakan tradisional yang disajikan para peserta.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat semangat kebersamaan di kalangan masyarakat sekaligus melestarikan kuliner khas Bangka Belitung, yaitu lempah kuning. Lempah kuning dikenal sebagai salah satu warisan budaya kuliner yang memiliki cita rasa asam pedas dan berbahan dasar ikan segar.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Budi Utama mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada panitia dan peserta lomba. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya mendukung pelestarian budaya lokal, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial di antara masyarakat.
Yuniar Putia Rahma, selaku Pj Ketua TP PKK, turut memberikan komentar positif terkait acara ini. Menurutnya, lomba memasak ini menjadi salah satu sarana untuk memperkuat peran ibu-ibu dalam menciptakan hidangan sehat, bergizi, dan seimbang bagi keluarga.
“Terima kasih kepada emak-emak yang telah menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti lomba ini. Dengan semangat mereka, energi positif ini terasa menular kepada semua yang hadir,” ujar Yuniar.
Lebih lanjut, Yuniar menjelaskan bahwa penggunaan bumbu tradisional yang ditumbuk secara manual memberikan keunikan tersendiri pada masakan ini. Proses ini, katanya, menghasilkan rasa autentik yang sulit ditandingi oleh bumbu yang dihaluskan menggunakan blender.
Dalam penutupan acara, Yuniar Putia Rahma menyampaikan harapan agar generasi muda turut melestarikan budaya kuliner lokal ini.
“Kami ingin agar anak-anak kita memahami pentingnya menjaga tradisi, termasuk dalam hal kuliner. Lempah kuning adalah bagian dari identitas kita yang harus terus diwariskan,” tuturnya. (*)