Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Indonesian News Network
IMG-20250203-WA0052
21C7E6CD-83DA-43DC-A913-664CEA9754CD
INN jaringan
Blog

Pj Wako Unu Ibnudin Tegaskan Harga Bahan Pangan Tetap Terkendali

×

Pj Wako Unu Ibnudin Tegaskan Harga Bahan Pangan Tetap Terkendali

Sebarkan artikel ini
Harga Bahan Pangan
pasang iklan anda.jpg
Share disini

Harga Bahan Pangan

Pangkalpinang, nidianews.com – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin, memastikan bahwa harga bahan pangan di wilayahnya tetap dalam kondisi terkendali menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Isra Miraj 1446 Hijriah dan Tahun Baru Imlek. Kepastian ini disampaikan Unu usai melakukan serangkaian inspeksi langsung terhadap ketersediaan stok dan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional serta distributor utama di Pangkalpinang.

Kami bersama Satgas sudah mengecek ketersediaan stok, distribusi, serta harga kebutuhan pokok. Alhamdulillah, semuanya terkendali,” ujar Unu saat diwawancarai pada Rabu (22/1/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi inflasi selama periode peningkatan permintaan masyarakat.

Setiap menjelang HBKN dan perayaan besar lainnya, kebutuhan masyarakat terhadap sejumlah bahan pokok seperti cabai, minyak goreng, beras, telur, dan gas LPG biasanya mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini wajar terjadi karena adanya persiapan masyarakat untuk kebutuhan konsumsi selama perayaan.

Namun, Unu menegaskan bahwa stok bahan pangan saat ini masih mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat.

Meskipun ada lonjakan permintaan, ketersediaan stok kita masih dalam kondisi aman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya.

Khusus untuk Imlek, Unu menyebut bahwa permintaan cenderung lebih rendah dibandingkan perayaan lainnya seperti Idulfitri atau Natal, sehingga situasi relatif lebih terkendali. Hal ini menjadi nilai tambah dalam menjaga kestabilan harga pangan di pasaran.

Salah satu kekhawatiran yang muncul terkait distribusi bahan pokok adalah kondisi cuaca buruk yang dapat menghambat pengiriman barang dari luar daerah. Namun, menurut Unu, pengaruh cuaca buruk terhadap stabilitas harga di Pangkalpinang masih tergolong minimal.

Cuaca buruk memang sedikit memengaruhi proses distribusi, tetapi tidak sampai menyebabkan kelangkaan barang. Saat ini, pasokan tetap berjalan lancar,” ujar Unu.

Unu juga menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog dan Bank Indonesia, untuk memastikan distribusi berjalan tanpa hambatan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasar.

Sebagai bagian dari antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan harga yang tidak terkendali, pemerintah kota bersama Bulog dan Bank Indonesia siap menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini bertujuan untuk memastikan bahan pokok tetap tersedia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Jika ada kenaikan harga yang tidak wajar, kami segera melakukan operasi pasar untuk menstabilkan kondisi. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dan aman dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tegas Unu.

Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan para distributor terus diperkuat agar mekanisme distribusi barang tetap efisien, bahkan dalam kondisi cuaca buruk sekalipun. Pemerintah juga mengimbau kepada para pelaku usaha untuk tidak menimbun barang yang dapat memicu lonjakan harga di pasaran.

Unu mengungkapkan harapannya agar kondisi stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dapat terus terjaga hingga memasuki bulan Ramadan mendatang. Ramadan sering kali menjadi momen di mana permintaan masyarakat terhadap bahan pokok meningkat tajam.

Kami optimis bahwa stok bahan pokok di Pangkalpinang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak hanya selama HBKN dan Imlek, tetapi juga hingga Ramadan nanti. Kami akan terus memantau kondisi pasar,” kata Unu.

Selain langkah-langkah pemerintah, masyarakat juga diimbau untuk turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas pasar. Salah satunya adalah dengan tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar yang dapat memicu panic buying.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja. Belilah sesuai kebutuhan agar pasar tetap stabil,” pesan Unu. (*)

Example 120x600