Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
IMG-20250916-WA0005
12x6 pemelihan serentak 2025 (pj & sekda)
BANNER HUT
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Prabowo: Negara Selamatkan Ratusan Triliun dari Tambang Ilegal di Bangka Belitung

×

Prabowo: Negara Selamatkan Ratusan Triliun dari Tambang Ilegal di Bangka Belitung

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan peninjauan langsung terhadap barang rampasan negara hasil penindakan tambang ilegal di PT Tinindo Internusa, Kawasan Industri Ketapang, Pangkalpinang, Senin (6/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum di sektor pertambangan. Ia mengungkapkan bahwa aparat penegak hukum telah menyita enam tempat pemurnian timah (smelter) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang terbukti melakukan praktik tambang ilegal.

Adapun enam smelter tersebut yakni PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Menara Cipta Mulia (MCM), PT Tinindo Internusa (Tinindo), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan PT Refind Bangka Tin (RBT).

“Pagi ini saya datang ke Bangka untuk menyaksikan langsung penyerahan barang rampasan negara dari perusahaan swasta yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, yaitu tambang tanpa izin di kawasan PT Timah,” ujar Prabowo.

Menurut Presiden, hasil penyitaan menunjukkan adanya tumpukan tanah jarang (rare earth) dan ingot timah dengan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Ia menyebutkan, nilai total barang rampasan dari enam smelter tersebut mendekati Rp6–7 triliun, sementara potensi mineral tanah jarang yang belum diurai bisa mencapai ratusan triliun rupiah.

“Jenis mineral seperti monazite harganya bisa ratusan ribu dolar per ton. Dari total sitaan, ada sekitar 4.000 ton mineral tanah jarang. Potensi nilainya bisa mencapai ratusan triliun rupiah. Artinya, kebocoran negara yang bisa kita hentikan mencapai sekitar Rp300 triliun,” tegas Prabowo.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Jaksa Agung, aparat penegak hukum, dan seluruh lembaga terkait atas keberhasilan menyelamatkan aset negara dari tangan pelaku kejahatan pertambangan.

“Ratusan triliun rupiah sudah berhasil kita selamatkan untuk rakyat. Saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Jaksa Agung dan seluruh jajaran atas kerja kerasnya. Ini bukti nyata bahwa pemerintah serius menegakkan hukum,” ujarnya.

Menutup kunjungan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan pernah mundur dalam upaya pemberantasan praktik penyelundupan dan tambang ilegal di Indonesia.

“Kita akan terus menegakkan keadilan tanpa pandang bulu. Saya minta Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla, semua lembaga bekerja bersama. Mari kita jaga kekayaan negara ini untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya. (*)

error: Content is protected !!