Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah konkrit peran BUMN, PT Timah dalam mendukung pendidikan sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.
“Ini bermanfaat karena mendorong kemandirian, khususnya siswa SLBN Mentok dalam keterampilan, vokasional sehingga bisa menjadi bekal para siswa dalam menjalani kehidupannya,” kata Sudarni.
Sudarni berharap kegiatan terus berlanjut, menurutnya kegiatan sangat mulia menyentuh langsung sisi sisi kemanusiaan.
“Perhatian dan keberpihakan PT Timah ini semoga bisa berlanjut, menginspirasi BUMN / komponen masyarakat yang lain, dan menyebar ke sekolah lain. Kegiatan pelatihan ini juga sangat mulia karena langsung menyentuh sisi-sisi kemanusiaan di antara kita,” ucapnya.
Sementara itu, Instruktur Pembimbing Pelatihan Fakhrur rozy, mengatakan PT Timah telah melahirkan Wirausaha Difabel yang mandiri dan kuat secara ekonomi.
“Harapan kami para wirausaha difabel dapat berkontribusi dengan inklusif sosial serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyrakat umum. Para wirausaha difabel diharapkan mampu memiliki produk yang unggul sehingga penerimaan mereka di masyarakat dapat bermakna dan tanpa hambatan,” ungkapnya. (*)