Pangkalpinang, nidianews.com – Sejarah berdirinya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak dapat dipisahkan dari perjalanan panjang industri timah. Di balik dinamika sosial, ekonomi, dan perubahan politik yang mengiringi lahirnya provinsi ke-31 Indonesia pada tahun 2000, PT TIMAH Tbk menjadi mitra pembangunan daerah.
Jauh sebelum Bangka Belitung berdiri sebagai Provinsi, industri timah telah menjadi nadi kehidupan masyarakat. Sejak era kolonial, tambang timah menjadi pusat aktivitas ekonomi yang menumbuhkan kota-kota, pelabuhan, menarik gelombang pekerja, hingga membuka akses modernisasi di kawasan pulau-pulau timah ini.
Masuknya PT TIMAH Tbk yang merupakan transformasi dari entitas pertambangan kolonial dan kemudian perusahaan negara pascakemerdekaan membawa peran lebih besar dalam pembentukan struktur ekonomi dan sosial masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan wilayah operasional perusahaan, keberadaan PT TIMAH Tbk dan industri penambangan timah di Babel menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru, memperkuat arus perdagangan, serta menempatkan Babel dalam peta strategis nasional sebagai penghasil timah kelas dunia.
Potensi timah di Bangka Belitung menjadi salah satu argumen kuat dalam wacana pemekaran daerah pada akhir 1990-an. Para tokoh daerah menilai bahwa wilayah Bangka dan Belitung memiliki kapasitas fiskal, potensi sumber daya, serta kekuatan industri untuk berdiri sebagai Provinsi mandiri.
Pada masa transisi menjelang pembentukan rovinsi, PT TIMAH Tbk memainkan peran vital dalam mendukung pembangunan daerah. Kontribusi perusahaan terhadap penerimaan negara, khususnya melalui pajak dan PNBP, menjadi motor yang memperkuat kemampuan fiskal daerah.
Selain itu, pembangunan infrastruktur sosial seperti jalan, fasilitas umum, pelabuhan, hingga dukungan pendidikan turut mempercepat kesiapan Bangka Belitung untuk naik tingkat menjadi wilayah administratif setara provinsi.
Saat DPR RI menetapkan pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2000, semangat kemandirian ekonomi yang bertumpu pada industri timah menjadi salah satu fondasi pemikiran. Hilirisasi, tata kelola pertambangan, dan modernisasi industri dipandang sebagai masa depan Babel.
PT TIMAH Tbk menjadi simbol identitas ekonomi masyarakat. Eksistensi perusahaan di berbagai kabupaten hingga kini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dua puluh lima tahun setelah provinsi ini berdiri, PT TIMAH Tbk tetap memegang peran strategis dalam berbagai aspek pembangunan Bangka Belitung.
PT TIMAH Tbk terus memberikan kontribusi signifikan pada PNBP dan perpajakan daerah yang menjadi salah satu pilar penting dalam APBD Babel.
Selain itu, untuk menjaga keberlanjutan timah, PT TIMAH Tbk terus melakukan pengembangan hilirisasi dan transformasi Industri. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional, perusahaan kini mengarah pada hilirisasi mineral, penguatan tata kelola, serta pemanfaatan mineral ikutan dan logam tanah jarang yang dapat membuka peluang ekonomi baru bagi Babel.
Sebagai bagian dari masyarakat Bangka Belitung, PT TIMAH Tbk konsisten melaksanakan pemberdayaan Sosial dan Lingkungan melalui berbagai program CSR, PT TIMAH Tbk berperan dalam pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, penyediaan sarana publik, hingga rehabilitasi lingkungan. Perusahaan berupaya memastikan bahwa industri timah tetap memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Tak hanya fokus pada pertambangan timah, PT TIMAH menjalankan peran sebagai penopang Identitas Budaya dan Sejarah Babel. Bagi masyarakat Bangka Belitung, PT TIMAH Tbk bukan sekadar perusahaan tambang, melainkan institusi yang menjadi bagian dari ingatan kolektif tentang masa lalu, perjuangan pembentukan provinsi, dan perjalanan pembangunan hingga kini.
Salah satu tokoh Presidium Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Adaw menceritakan jauh sebelum Bangka Belitung menjadi Provinsi, PT TIMAH Tbk telah sudah memberikan kontribusi bagi masyarakat dan kehadirannya telah dirasakan langsung.
“Sebelum membentuk Bangka Belitung. PT TIMAH Tbk sudah membangun dan sudah berbuat. Contoh, sebelum ada Bangka Selatan itu sudah ada Wilasi Bangka Selatan. Sebelum ada Kabupaten Bangka Barat sudah ada wilayah produksi, mentok. Jadi, peranan PT TIMAH Tbk ini sudah awal,” katanya.
Menurutnya, PT TIMAH Tbk juga terlibat penuh dalam mendukung pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung salah satunya melalui anggaran.
“Kalau peranan PT TIMAH Tbk dalam perjuangan pembentukan Bangka Belitung, itu nomor satu. PT TIMAH itu membantu perjuangan ini dengan anggaran, dulu sekilo timah seribu. Jadi bisa bayangka berapa produksi pada tahun 1999 sampai 2000. Itulah duitnya,” katanya.
Dirinya berharap, PT TIMAH Tbk terus berkontribusi untuk mendukung kemajuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Jadi kalau hari ini ada yang mengkhianati, ada yang menodai PT TIMAH Tbk, mereka tidak bersyukur. Ingat, di pundak para pejabat yang ada di Provinsi itu, ada sebutir pasir timah,” pesannya.
Senada dengan yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat Bangka Belitung, Apik Chakip Rasjidi mengatakan, PT TIMAH Tbk jauh sebelum Bangka Belitung menjadi Provinsi telah mendukung pembangunan di Bangka Belitung.
“Industri timah secara keseluruhan telah membangun sekolah, timah yang bikin jalanan. Jangan kita lupakan itu. Sebagai BUMN, PT TIMAH Tbk harus bersinergi dengan masyarakat,” katanya.


















