Pangkalpinang, nidianews.com – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, memimpin sebuah rapat koordinasi strategis yang berfokus pada pendataan dan pemberian nama baru bagi ruas jalan. Pertemuan ini melibatkan seluruh lurah, camat, serta perwakilan dari OPD terkait, bertempat di kediaman residen wali kota pada Jumat (21/12/2024).
Budi mengungkapkan pentingnya melakukan verifikasi ulang terhadap nama-nama jalan yang ada. Saat ini, terdapat sekitar 200 nama jalan yang telah tercatat, namun berdasarkan data terbaru, jumlah jalan yang memerlukan penamaan meningkat signifikan menjadi sekitar 900 ruas.
“Hal ini berimplikasi langsung pada alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang kita terima. Minimnya jumlah DAK yang kita dapatkan disebabkan oleh kurangnya penambahan ruas jalan. Oleh karena itu, upaya ini harus segera dilakukan agar kita dapat mengajukan anggaran untuk tahun 2026 atau pada perubahan anggaran tahun 2025,” jelas Budi.
Ia menambahkan, proses pemberian nama pada ruas jalan, baik jalan utama maupun gang kecil, ditargetkan selesai pada minggu kedua atau ketiga Januari 2025. Penentuan nama jalan akan melalui musyawarah kelurahan untuk memastikan bahwa penamaan tersebut mencerminkan nilai-nilai filosofis atau historis.
“Lurah-lurah telah sepakat untuk menambahkan nama pada ruas jalan yang sesuai dengan kondisi terkini. Namun, penamaannya harus didasarkan pada musyawarah di tingkat kelurahan agar tidak terjadi kesalahan yang bisa bertentangan dengan nilai historis atau konteks lainnya,” ujar Budi.
Budi juga berharap agar persoalan-persoalan ini dapat dituntaskan secara bertahap. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil akan selalu berlandaskan pada data yang valid.
“Setelah nama jalan ditentukan, barulah kita bisa mengalokasikan anggaran untuk memasang plang nama jalan. Selain itu, penomoran rumah juga akan disinkronkan dengan data-data yang ada, sehingga administrasi kita menjadi lebih tertib,” tutup Budi. (RE)
