Denny Hasbi
Bangka, nidianews.com – Anggota DPRD Kabupaten Bangka dari Fraksi P3P, Denny Hasbi, melaksanakan kegiatan reses di kediamannya di Jalan Jenderal Sudirman, Sungailiat, Selasa (29/4/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi Denny untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya warga Sungailiat.
Dalam sambutannya, Denny menyampaikan terima kasih kepada rekan media dan masyarakat yang hadir. Ia menegaskan bahwa reses merupakan kewajiban konstitusional setiap anggota DPRD dalam menjaring dan menyuarakan keluhan masyarakat.
“Terima kasih kepada rekan media yang telah hadir. Kegiatan reses ini memang sudah menjadi kewajiban kami sebagai anggota DPRD. Tahun ini kami hanya mendapat dua kali jatah reses karena adanya efisiensi anggaran. Meski demikian, kami tetap berusaha maksimal untuk menyerap aspirasi masyarakat,” ujar Denny.
Dalam kegiatan tersebut, Denny menerima berbagai keluhan dari warga, mulai dari persoalan layanan BPJS, banjir, pendidikan, hingga kesulitan pelaku usaha kecil dalam memperoleh permodalan.
“Pertanyaan-pertanyaan masyarakat cukup menggugah hati saya. Sebagai wakil rakyat, suara mereka harus kita dengar dan realisasikan. Masalah BPJS, banjir, hingga pelayanan pendidikan dan permodalan, semua itu harus kita perjuangkan,” tegasnya.

Denny menambahkan bahwa semua aspirasi itu akan diperjuangkan melalui pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Menurutnya, perlu ada skala prioritas dalam pelaksanaan program pembangunan, apalagi di tengah keterbatasan anggaran saat ini.
“Kami akan berdiskusi dan bernegosiasi dengan TAPD eksekutif, dengan tetap memegang prinsip efisiensi. Tidak semua hal harus dilaksanakan. Yang penting itu kita dahulukan, yang tidak penting ya ditunda dulu. Jangan sampai ada dusta di antara kita. Saya tekankan kepada OPD, mari kita susun skala prioritas,” jelas Denny.
Ia juga menyinggung soal pengawasan yang telah dilakukan pada tahun 2024, di mana menurutnya semua program berjalan baik dan tidak ada yang fiktif.
“Tahun 2024 kemarin pengawasan sudah kami lakukan. Alhamdulillah, semua berjalan baik. Memang tidak mungkin 100 persen sempurna, tapi setidaknya masih bisa kita terima,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan warga lanjut usia yang belum mendapatkan layanan BPJS, Denny menjelaskan bahwa saat ini tersedia program BPJS melalui skema PBI (Penerima Bantuan Iuran), namun prosesnya harus melalui perangkat RT dan kepala lingkungan.
“Silakan daftarkan diri melalui RT atau Kaling. Kita punya program OHC (Optimalisasi Health Coverage), dan tahun 2025 pemerintah pusat menargetkan 98% masyarakat sudah terlayani BPJS,” katanya.
Menutup reses, Denny berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangka bisa meningkat agar program-program prioritas masyarakat bisa terealisasi, terutama menjelang Pilkada ulang yang memerlukan anggaran besar.
“Harapan kita, PAD meningkat. Kami sampaikan program-program ini ke OPD, ke Pj Bupati, ke Sekda. Kami tinggal mengawasi pelaksanaannya. Pilkada ulang akan butuh biaya besar, dan kami paham betul kondisi saat ini. Semoga nanti muncul pemimpin yang benar-benar mengabdi untuk Bangka,” pungkasnya.(*)