Rumah Sehat Baznas: Untuk Pencegahan Dan Penanganan Stunting
Pangkalpinang, nidianews.com – Rumah Sehat Baznas bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang membagikan 80 paket makanan tambahan kepada keluarga yang memiliki anak balita. Paket berisi susu, sayuran serta makanan yang mengandung protein hewani dan nabati itu diberikan ke 80 anak di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (29/7/2024).
Pemberian makanan tambahan ini tidak hanya sekedar bantuan temporer, tetapi juga merupakan langkah edukatif bagi orang tua untuk memahami pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak mereka. Makanan tambahan yang dibagikan terdiri dari bahan-bahan bergizi seperti susu, telur, kacang-kacangan, serta buah-buahan dan sayuran segar. Dengan asupan gizi yang memadai, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat optimal, sehingga mereka dapat terhindar dari risiko stunting.
Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go mengatakan, Pemkot Pangkalpinang telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pencegahan dan penanganan stunting diantaranya melalui inovasi KIPING (Kite Peduli Stunting) melalui Gerakan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Inovasi ini, kata Mie Go, bertujuan untuk menjalin kerja sama dan gotong royong dengan pemangku kepentingan yang terdiri dari perseorangan, masyarakat, akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, instansi dan mitra lainnya.
“Pemkot juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi dan mitra lainnya dengan inovasi tersebut. Atas nama pemkot, kami berterima kasih ke Baznas dan Rumah Sehat Baznas Kota Pangkalpinang telah mendukung program stunting ini,” kata Mie Go.
Dia berharap dengan program ini pemenuhan gizi yang tepat dan seimbang dapat mewujudkan generasi masa depan yang sehat, berkualitas dan kompetitif sehingga dapat menuju Pangkalpinang bebas stunting.
Mie Go juga membeberkan salah satu upaya yang akan dilakukan ASN Kota Pangkalpinang untuk pencegahan dan penanganan stunting, yakni kepala OPD diminta mengumpulkan telur minimal lima butir yang dikumpulkan setiap bulan. Gerakan ini diharapkan Mie Go dapat menular ke ASN lainnya untuk dapat mengumpulkan telur yang nantinya dibagikan ke anak-anak sebagai langkah membantu pencegahan dan penanganan stunting.(*)