Sungailiat, NIDIANEWS.COM – PT Timah Agro Manunggal (TAM) menenggelamkan sebanyak 1.920 unit rumah ikan (fish shelter) dalam tahun 2023.
Dalam kurun waktu 2019 – 2023, ada sebanyak 6.445 unit fish shelter yang ditenggelamkan di wilayah sekitar perairan di Pulau Bangka.
Sebanyak 4.525 unit dalam tahun 2019-2022, dan tahun 2023 ada 1.920 unit fish shelter.
Rumah ikan yang terbuat dari besi diameter 12 meter, berbentuk lingkaran ini ditenggelamkan (ditanam) di sekitar dan di dalam izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah , yang berada di sekitar perairan Pulau Bangka.
Direktur Utama PT TAM, Dicky Sinoritha menjelaskan keberadaan rumah ikan ini sebagai tempat untuk berkembang biaknya ikan yang ada di perairan di Bangka Belitung.
“Adanya rumah ikan, ini akan membuat semakin banyak variasi ikan di wilayah Perairan Provinsi Kepulauan Babel,” jelas Dicky Sinoritha didampingi Manager Reklamasi Danu Kuansa, kepada nidianews.com, Rabu (18/10/2023).
Bahkan fish shelter ini tempat persembunyian ikan dan plankton biota hewan laut.
Menurut Dicky, penenggelaman fish shelter dilakukan secara kontinyu setiap tahun.
Dengan adanya fish shelter, dapat menambah aneka ragam ikan di wilayah perairan Babel semakin banyak dan diharapkan dapat membuat harga ikan akan menjadi lebih ekonomis.
Alumni Fakultas Pertambangan Universitas Negeri Sriwijaya (UNSRI) menjelaskan bahwa rumah ikan ditenggelamkan berada di kedalaman 8-15 meter.
“Untuk menempatkan rumah ikan ini, sesuai dari hasil penelitian yang direkomendasi oleh tim ahli biologi kelautan Universitas Bangka Belitung,” jelasnya.
Manager Reklamasi PT TAM, Danu Kuansa menambahkan bahwa fish shelter untuk tahun 2023 ini ditempatkan di 11 titik yang berada di sekitar dan di dalam IUP PT Timah.
Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) mengemukakan adanya fish shelter akan dapat membantu nelayan dn membuat ikan akan semakin lebih banyak, serta menjaga kelestarian karang laut.
Bahkan akan membuat karang laut menjadi bagus, karena sudah ada tempatnya.(AS)