AEA2A348-B0E5-43A0-9E55-989E397CB541
IMG-20250203-WA0052
394177-IMG-20250224-WA0002 (1)
Mitra
Belitung Timur

Seorang Warga Kecamatan Gantung Hanyut di Sungai Pelabuhan Gantung, Belitung Timur

×

Seorang Warga Kecamatan Gantung Hanyut di Sungai Pelabuhan Gantung, Belitung Timur

Sebarkan artikel ini
Kecamatan Gantung
Share disini

Belitung Timur, nidianews.com – Seorang warga Kecamatan Gantung, Asiran (51) yang akrab disapa Maret, dilaporkan hanyut di Sungai Pelabuhan Gantung, Belitung Timur, pada Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Korban diketahui sedang mencuci perahu miliknya di kawasan pelabuhan sebelum akhirnya terpeleset dan jatuh ke sungai, terseret arus yang cukup deras.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu korban sedang membersihkan perahunya di sekitar pelabuhan Sungai Gantung. Tanpa disadari, ia terpeleset dan langsung jatuh ke dalam sungai. Arus yang cukup kuat membuat korban sulit untuk menyelamatkan diri, hingga akhirnya hanyut terbawa arus.

Kejadian ini disaksikan langsung oleh Kepala Desa Gantung, Ayep, yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Menyaksikan insiden tersebut, Kepala Desa segera mengambil tindakan cepat dengan melaporkan kejadian kepada pihak terkait dan meminta bantuan dari Tim SAR.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Pos SAR Belitung Timur segera menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang (Kansar Pangkalpinang) untuk meminta bantuan dalam upaya pencarian korban.

Kansar Pangkalpinang segera mengerahkan 1 Tim Rescue dari Pos SAR Belitung Timur ke lokasi kejadian yang berada di koordinat 2°57’58.36″S 108°10’12.34″E. Tim SAR bergegas menuju lokasi dengan membawa peralatan lengkap, termasuk perahu karet (rubber boat) untuk menyisir sepanjang aliran sungai.

Setibanya di lokasi kejadian, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Belitung Timur, BPBD Kabupaten Belitung Timur dan warga sekitar

langsung melakukan pencarian terhadap korban menggunakan rubber boat dengan metode penyisiran di area di mana korban terakhir kali terlihat.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, membenarkan laporan mengenai warga yang hanyut di Sungai Pelabuhan Gantung.

“Kami menerima informasi bahwa seorang warga di Kecamatan Gantung terpeleset saat mencuci perahu dan terseret arus sungai. Setelah berkoordinasi dengan pihak setempat dan keluarga korban, kami segera mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian secara intensif,” ujar Made Oka.

Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet. Para petugas menyisir area sekitar titik jatuh korban dan mengikuti arus sungai sejauh beberapa kilometer dengan harapan dapat menemukan keberadaan korban secepat mungkin.

Proses pencarian korban tidaklah mudah, mengingat beberapa faktor yang menyulitkan operasi penyelamatan, di antaranya Kondisi arus sungai yang cukup kuat memperlambat proses penyisiran., Cuaca di sekitar lokasi kejadian cukup dinamis, dengan hujan ringan yang kadang turun.  Kedalaman air yang tidak merata membuat tim penyelamat harus ekstra hati-hati saat menyisir lokasi.

Meskipun demikian, Tim SAR tetap berusaha secara maksimal dengan menerapkan berbagai teknik pencarian yang efektif.

Keluarga korban serta warga setempat berharap korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Sejumlah warga turut memberikan dukungan moral dan membantu tim penyelamat dalam proses pencarian.

Masyarakat di sekitar Sungai Pelabuhan Gantung juga diimbau agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai. Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh warga untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan, terutama saat beraktivitas di daerah perairan.

“Kami berharap pencarian ini bisa membuahkan hasil secepatnya. Mohon doa dari semua pihak agar korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” ujar salah satu anggota keluarga korban. (*)