Simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini bertujuan agar setiap kendala teknis yang mungkin terjadi bisa diidentifikasi sejak awal. Langkah mitigasi sangat penting dalam memastikan pemungutan suara berjalan dengan baik. KPU menggunakan simulasi ini untuk mengevaluasi kelemahan yang ada dalam pelaksanaan teknis, sehingga saat pemilu berlangsung, masalah-masalah tersebut dapat diminimalisasi.
“Dalam simulasi ini, kami dapat mengidentifikasi kekurangan yang ada, apakah dari segi perangkat, lokasi TPS, maupun distribusi logistik. Dengan adanya langkah mitigasi yang tepat, kami yakin pelaksanaan pemilu akan berjalan dengan lebih baik dan sesuai dengan peraturan,” kata Husin.
Di samping persiapan teknis, simulasi ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pemilu. Husin menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pemilu sangat penting untuk kesuksesan Pilkada 2024 di Bangka Belitung. Dengan adanya sosialisasi langsung melalui simulasi, diharapkan masyarakat semakin proaktif dalam mendukung pemilu yang jujur dan transparan.
“Melalui simulasi ini, kami berharap masyarakat akan lebih proaktif dan mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Bangka Belitung. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk hadir di TPS dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab,” jelas Husin. (RE)