Bangka, nidianews.com – Sebanyak 78 tenaga pendidik dan dosen di Universitas Bangka Belitung (UBB) yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menggelar aksi solidaritas pada Kamis (15/5/2025). Aksi ini merupakan bagian dari gerakan serentak yang dilakukan oleh 35 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Baru di seluruh Indonesia.
Di UBB, jumlah PPPK terdiri dari 39 tenaga kependidikan dan 39 tenaga dosen. Seluruhnya menuntut kejelasan status kepegawaian agar dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ketua Ikatan Lintas Perguruan Tinggi Negeri (ILPTN) Baru Bangka Belitung, Ir. Fardhan Arkan, ST., MT., menyampaikan bahwa perjuangan untuk perubahan status PPPK menjadi PNS telah berlangsung sejak 2010. Namun hingga 2025, tuntutan tersebut belum juga terealisasi.
“Banyak perubahan telah terjadi dalam perjuangan ini. Titik tekan kami adalah hari ini, Kamis 15 Mei 2025, saat seluruh PTN Baru di Indonesia menggelar aksi solidaritas secara serentak,” ujar Fardhan.
Menurut Fardhan, perjuangan ini tidak akan berhenti di tingkat lokal. Pada 21 Mei 2025 mendatang, para perwakilan PPPK dari berbagai ILPTN berencana menggelar Aksi Damai Nasional di depan Istana Presiden, Jakarta, sebagai bentuk desakan langsung kepada pemerintah pusat.
“Kami menuntut adanya perubahan status dari pegawai kontrak (PPPK), baik dosen maupun tenaga kependidikan, menjadi pegawai negeri sipil. Ini adalah hak dan kebutuhan yang telah diperjuangkan sejak lama,” tegasnya.
Fardhan juga menambahkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, termasuk melalui jalur politik dan pemerintahan, serta pendekatan langsung ke kementerian terkait. Aspirasi tersebut bahkan telah disampaikan ke Komisi X DPR RI, namun belum juga membuahkan hasil.
“Bersama rekan-rekan ILPTN lainnya, kami sudah lama melakukan perjuangan yang sama. Koordinasi intens terus dilakukan, termasuk melalui pertemuan daring dengan para pimpinan ILPTN pada 14 Mei 2025 kemarin,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh rektor dan direktur politeknik dari PTN Baru menyatakan dukungan penuh terhadap aksi solidaritas ini, sebagai bentuk nyata perjuangan kolektif untuk masa depan yang lebih pasti bagi PPPK di lingkungan pendidikan tinggi. (AS)