Pangkalpinang, NIDIANEWS.COM – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Palembang Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc diajak meninjau sarana dan prasarana Universitas Pertiba Bangka Belitung di Pangkalpinang.
Didampingi Ketua Yayasan Pertiba Adisuputra ST MKom dan Wakil Rektor serta dekan, diajak meninjau ruang belajar di lantai 2 di program magister, usai kegiatan Dies Natalis ke 41 Yayasan Pertiba dan Grand Launching Universitas Pertiba, Rabu (25/10/2023).
Universitas Pertiba memiliki program studi S1 Ilmu Hukum, S1 Ekonomi dan Bisnis, program pasca sarjana ilmu hukum dan ekonomi serta prodi yang baru yaitu Fakultas Sains dan Informatika dengan konsentrasi tekhni informatika, data sains dan rekayasa sistem komputer.
“Ke depannya, prodi yang ada ini, merupakan prodi- prodi yang dapat menjawab tantangan era ke depan,” ungkap Adisuputra ST M Kom, Ketua Yayasan Pertiba, saat ditemui nidianews.com, Rabu (25/10/2023).
Adisuputra menjelaskan bahwa Universitas Pertiba sudah ada pengembangan memiliki lahan seluas hampir 5 hektar terletak di Desa KaceTimur Kabupaten Bangka.
“Kalau kita melihat untuk pengembangan di kampus yang sekarang ini terbatas. Insya Allah untuk di sini di (Fakultas Hukum dan Ekonomi) akan dijadikan sebagai tempat program doktoral (S3),” jelas Adi.
Sedangkan untuk program S1 dan Pasca Sarjana (S2) akan pindah di lahan baru di Desa Kace Timur.
“Sudah kita siapkan lahan hampir 5 hektar. Dan kita sudah membuat master plan untuk pengembangan kampus Universitas Pertiba di Desa Kace Timur,” ujar Adisuputra.
Menurut Adisuputra, bahwa masih menunggu kekuatan pembangunan untuk dapat direalisasikan.
“Kalau pun di tahun 2023, kita punya keuangan untuk itu maka dicoba untuk diusahakan pembangunannya,” ujarnya usai acara Dies Natalis ke 41 Yayasan Pertiba dan Grand Launching Universitas Pertiba di Pangkalpinang.
Untuk pembangunan ini, perlu adanya stakeholder serta butuh bantuan pemerintah untuk menciptakan sarana dan prasarana pembelajaran.
Bahkan kampus modern, direncanakan akan dibangun di lahan seluas hampir 5 hektar itu.
Sekolah Tinggi Pertiba didirikan oleh 4 orang pendiri (founding father). Mereka befikir agar anak-anak di Bangka Belitung dapat kuliah. Karena tidak semua masyarakat di Bangka Belitung punya kemampuan ekonomi untuk kuliah di luar daerah.
Para pendiri Pertiba Alm Dr Hoermain Tjiknang, SH M Hum
Alm Dr Abdullah Mahdi, SE MM
Alm Dr Marbawi H Syakban, SH MH dan
Alm Sayutie Djailani.
“Atas prakarsa 4 orang ini berfikir membangun Yayasan Pertiba. Pada waktu itu pertama kali bernama Yayasan Pembangunan Bangka dan dirubah Yayasan Perguruan Tinggi Bangka sampai saat ini, mimpi dan cita-cita terwujud menjadi Universitas Pertiba memberikan layanan yang terbaik untuk anak-anak di Bangka Belitung,” terang Adi. (AS)