Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
IMG-20250916-WA0005
12x6 pemelihan serentak 2025 (pj & sekda)
BANNER HUT
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Warga Opas Indah Keluhkan Banjir dan Sungai Dangkal, Ucok Oktahaber Janji Kawal Aspirasi hingga Tuntas

×

Warga Opas Indah Keluhkan Banjir dan Sungai Dangkal, Ucok Oktahaber Janji Kawal Aspirasi hingga Tuntas

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Reses anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ucok Oktahaber, SH., MH., di Kelurahan Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Pangkalpinang, menjadi momen penting bagi warga menyampaikan persoalan yang selama ini belum kunjung terselesaikan: banjir dan akses sungai yang dangkal.

Bertempat di Jalan Timah 1, Jumat (19/9), reses berlangsung dengan suasana akrab dan partisipatif. Turut hadir Lurah setempat yang langsung menyampaikan beberapa usulan prioritas pembangunan dari wilayahnya.

“Ajuan sebelumnya soal plate decker kembali kami sampaikan, dan kini ditambah usulan baru yang lebih mendesak, yakni tembok penahan banjir serta pengerukan alur Sungai Rangkui,” ujar Lurah dalam forum dialog bersama Ucok dan warga.

Sungai Rangkui disebut menjadi biang masalah utama banjir yang kerap merendam kawasan tersebut. Selain itu, kondisi alur sungai yang sudah dangkal membuat nelayan sulit keluar masuk terutama saat air surut.

Ucok Oktahaber menyambut baik aspirasi warga dan menyatakan akan terus mendorong agar usulan-usulan tersebut benar-benar ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif. Ia juga menyoroti belum terealisasinya usulan serupa dalam reses-reses sebelumnya.

“Plate decker ini sudah tiga kali diusulkan saat reses, tapi belum ada realisasi. Saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan soal pokir atau tidak pokir, yang penting usulan masyarakat jangan diabaikan. Itu harapan saya,” ungkapnya tegas.

Politisi dari partai Nasdem ini juga menekankan pentingnya keseriusan pemerintah dalam menanggapi kebutuhan masyarakat, terutama yang bersifat mendesak dan berulang kali disuarakan.

“Kalau reses hanya sekadar dengar-dengar tapi tidak ada realisasi, ya percuma. Mudah-mudahan ke depan, meskipun anggaran kita sedang ketat, pemerintah tetap bisa melihat mana yang betul-betul prioritas dan menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.

Ucok pun menutup sesi reses dengan pesan optimisme, bahwa perjuangan untuk mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat harus terus dilanjutkan, apapun tantangannya. (RE)

error: Content is protected !!