BPBD Pangkalpinang Tim Reaksi Cepat
Pangkalpinang, nidianews.com – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, Asisten Pemerintahan dan Kesra kota Pangkalpinang Ahmad Subekti, menegaskan pentingnya kesiapan Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan kemampuan dan keterampilan yang memadai. Pengembangan kapasitas TRC menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa tim ini mampu merespons dengan cepat dan efektif dalam menghadapi berbagai jenis bencana.
Hal itu disampaikannya saat mewakili Pj Wali kota Pangkalpinang ketika membuka pelatihan Penyelamatan dan Pertolongan di Air yang di gelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Pangkalpinang di rumah makan Pagi Sore Bandara, Selasa (25/6/2024).
Ahmad Subekti mengatakan TRC memiliki peran yang sangat penting dalam penanggulangan bencana di Indonesia khususnya di kota Pangkalpinang, terutama mengingat kondisi geografis negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tsunami. Ahmad Subekti menekankan bahwa TRC harus selalu siap dengan keterampilan teknis dan taktis yang mumpuni.
“kita memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepala pelaksana BPBD yang telah melaksanakan kegiatan ini, kita tahu bahwa bencana tidak dapat di prediksi, oleh karena itu TRC penanggulangan bencana harus siap dengan kemampuan serta ketrampilan bila terjadi bencana,” ungkap Ahmad Subekti.
Sekretaris BPBD kota Pangkalpinang Renal Winata, kepada sejumlah awak media menjelaskan bahwa Pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pangkalpinang bekerja sama dengan Basarnas telah menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi situasi darurat di perairan.
Pelatihan penyelamatan dan pertolongan di air ini dirancang untuk memperkuat kemampuan teknis dan taktis tim dalam melakukan operasi penyelamatan.
“tujuan dari kegiatan ini kami dari BPBD ingin meningkatkan kapasitas anggota TRC dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang kebencanaan,” tutur Renal.
Dia mengatakan dengan adanya pelatihan ini BPBD kota Pangkalpinang sebagai leading Sektor bersama dengan Basarnar diharapkan anggota TRC mampu bekerja cepat dan tepat bila terjadi bencana di kota Pangkalpinang.
“jadi apa yang dilatih oleh instruktur dari Basarnas kepada 20 anggota TRC kita ini menjadi kunci bagi anggota kita dalam pelaksanaan kegiatan di kota Pangkalpinang,” sambungnya.
Pengembangan kapasitas TRC BPBD Pangkalpinang bersama Basarnas melalui pelatihan penyelamatan dan pertolongan di air merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tim dalam menghadapi situasi darurat di perairan. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik, tim mampu merespons dengan cepat dan efektif, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mengurangi dampak bencana.
Pelatihan ini menggunakan metodologi komprehensif seperti Pembekalan teori dasar dan lanjutan tentang penyelamatan di air, yang diberikan oleh instruktur berpengalaman dari Basarnas, kemudian Praktik Lapangan untuk memperkuat teori yang telah dipelajari, dengan fokus pada teknik penyelamatan dan penggunaan peralatan.
“hari pertama diberikan materi di dalam kelas,hari kedua kita melakukan praktek penyelamatan korban bencana di kolam aquatik dan yang ketiga kita melakukan praktek di tepi pantai tikus emas,” Pungkasnya.(RE)