Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
WhatsApp Image 2025-06-01 at 09.21.15
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Sekda Pangkalpinang Mie Go: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Babel, Stabilitas Jadi Kunci

×

Sekda Pangkalpinang Mie Go: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Babel, Stabilitas Jadi Kunci

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang menegaskan komitmennya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan kestabilan inflasi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go, saat menghadiri kegiatan Rilis dan Konferensi Pers Berita Resmi Statistik yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, Selasa (1/7/2025).

Dalam forum yang berlangsung di ruang rapat Kantor BPS Pangkalpinang tersebut, Mie Go menyampaikan apresiasi atas data statistik yang dirilis, khususnya terkait perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK)/Inflasi Juni 2025 dan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2025.

Saya jujur merasa antusias dan sangat menanti-nanti apa yang tadi telah disampaikan, terutama terkait kondisi terkini Kota Pangkalpinang. Atas nama Pemerintah Kota Pangkalpinang, saya menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam forum ini,” ujar Mie Go.

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang tercatat sebesar 8,68 persen, yang merupakan angka tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mie Go menyebut capaian ini merupakan hasil kerja kolektif lintas sektor.

Ini tentu bukan hasil kerja satu pihak saja, tapi strategi kolektif kita semua, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik,” tegasnya.

Ia memaparkan sejumlah strategi yang telah diterapkan pemerintah kota dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti kerja sama dengan perguruan tinggi, penguatan wawasan kebangsaan, serta dukungan terhadap kebijakan moneter nasional. Selain itu, pemerintah juga menjaga struktur belanja pegawai agar tetap stabil di tengah tekanan fiskal.

“Alhamdulillah, Kota Pangkalpinang masih mampu mempertahankan struktur belanja pegawai, berbeda dengan beberapa daerah lain yang mengalami pemotongan PBB atau PHK tenaga kerja. Kami tetap memberikan THR dan gaji ke-13, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga,” jelasnya.

Meskipun terdapat pengurangan pada belanja modal untuk proyek infrastruktur, konsumsi masyarakat tetap terjaga. Menurutnya, keputusan mempertahankan belanja pegawai merupakan langkah yang cukup berisiko, namun terbukti berdampak positif pada daya beli masyarakat.

Lebih lanjut, inflasi Kota Pangkalpinang pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,96 persen, masih berada dalam batas aman, yakni 1,5 hingga 3,5 persen.

Walaupun terjadi sedikit kenaikan dibanding tahun sebelumnya, kondisi ini masih tergolong stabil,” tambahnya.

Menutup paparannya, Mie Go menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan, terlebih menjelang tahun politik.

Jangan sampai dinamika politik justru mengganggu konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga,” pungkasnya. (*)

error: Content is protected !!