Balikpapan, nidianews.com – Setelah menghadiri pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Samarinda, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noni Hidayat Arsani, melanjutkan agenda kerjanya dengan menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Balikpapan.
Acara yang digelar di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome itu dibuka langsung oleh Ketua Umum Dekranas, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, dengan mengangkat tema “Perajin Berdaya, Mendunia.” Tak kurang dari 4.000 tamu undangan dari seluruh Indonesia turut memeriahkan perhelatan tahunan tersebut.
Noni Hidayat Arsani hadir bersama rombongan Dekranasda Babel dengan semangat tinggi untuk memperkuat jejaring, serta menyerap inspirasi dan strategi pemberdayaan perajin dari berbagai daerah. Dalam sambutannya, Ketua Umum Dekranas mengajak seluruh Dekranasda di Tanah Air agar lebih aktif turun ke lapangan, membina dan memberdayakan para perajin kecil yang selama ini belum banyak tersentuh akses pasar.
Menanggapi ajakan tersebut, Noni menyampaikan dukungannya dan menegaskan pentingnya sinergi antarpengurus Dekranasda Babel untuk bersama-sama membantu pelaku kerajinan lokal agar bisa berkembang secara berkelanjutan.
“Saya mengajak seluruh pengurus Dekranasda Bangka Belitung untuk terus bergerak membantu para perajin, baik dari sisi pemasaran, peningkatan kualitas, hingga akses pembiayaan,” ujar Noni.
Ia juga menyoroti pentingnya adaptasi perajin terhadap perkembangan zaman, terutama dalam penggunaan media digital sebagai sarana promosi dan penjualan produk kerajinan.
“Media sosial hari ini adalah ujung tombak UMKM. Oleh karena itu, pelatihan digital marketing harus terus digencarkan agar produk kerajinan kita bisa lebih dikenal luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara,” jelasnya.
Tak hanya soal digitalisasi, Noni juga menyoroti perlunya dukungan dari sisi legalitas usaha serta permodalan yang kerap menjadi kendala klasik para pelaku UMKM dan perajin.
“Pendampingan terhadap perizinan dan permodalan juga sangat penting agar para perajin kita naik kelas dan siap bersaing,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Noni mengapresiasi perjalanan panjang Dekranas selama 45 tahun yang telah berhasil mengangkat citra produk kerajinan lokal ke level internasional. Namun demikian, ia menegaskan pentingnya memperkuat posisi perajin di pasar dalam negeri sebelum merambah pasar global.
“Sebelum mendunia, mari kita pastikan dulu produk-produk kita berjaya di pasar nasional,” pungkasnya. (*)