Bangka, nidianews.com – Setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad pria asal Desa Paya Benua yang diduga menjadi korban serangan buaya di Sungai Mendu, Kabupaten Bangka. Korban ditemukan dalam kondisi mengapung dan telah meninggal dunia, Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 14.50 WIB.
Pria berusia 35 tahun tersebut sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu malam (2/8/2025), saat tengah memancing bersama temannya menggunakan perahu kecil di alur Sungai Mendu. Insiden tragis terjadi sekitar pukul 21.03 WIB, ketika korban tiba-tiba diterkam dan diseret ke dalam air oleh seekor buaya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan bahwa jasad korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal kejadian, dalam kondisi utuh namun terdapat luka bekas gigitan pada bagian tubuh tertentu.
“Korban ditemukan mengapung di alur sungai. Tim segera mengevakuasi dan menyerahkan jasad kepada pihak keluarga di Desa Paya Benua,” jelasnya.
I Made Oka juga mengungkapkan bahwa medan pencarian cukup menantang. Sungai yang sempit dan hujan deras saat operasi pencarian menjadi hambatan tersendiri. Untuk menjangkau lokasi, tim menggunakan perahu milik warga setempat.
Tim SAR Gabungan terdiri dari unsur Kansar Pangkalpinang, Brimob Polda Babel, BPBD Bangka, Saka SAR, dan masyarakat setempat. Sinergi tersebut dinilai sangat membantu kelancaran proses evakuasi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat. Semoga kolaborasi ini terus terjalin demi kemanusiaan dan pelayanan SAR di wilayah Bangka Belitung,” ujar I Made Oka.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di habitat liar, terutama bagi warga yang beraktivitas di kawasan sungai yang dikenal menjadi tempat perlintasan predator seperti buaya. (*)