Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
12x6 pemelihan serentak 2025 (pj & sekda)
BANNER HUT
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Gerakan Pangan Murah di 7 Kecamatan, Kota Pangkalpinang Pastikan Harga Beras SPHP Stabil

×

Gerakan Pangan Murah di 7 Kecamatan, Kota Pangkalpinang Pastikan Harga Beras SPHP Stabil

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang,  nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya menekan inflasi khususnya kenaikan harga beras melalui gerakan pangan murah serentak di 7 kecamatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, dalam wawancara terkait evaluasi inflasi di 214 kabupaten/kota yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada 8 September lalu.

Juhaini menjelaskan bahwa pemerintah kota telah menindaklanjuti arahan Mendagri dengan menggelar gerakan pangan murah guna memastikan stok dan kestabilan harga beras SPHP (Subsidized Price for the Poor Households) di Pangkalpinang.

“Alhamdulillah, dari hasil rapat koordinasi dengan Bulog Kabupaten Bangka, stok beras SPHP sampai akhir tahun dipastikan cukup. Ini menjadi kabar baik untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga,” ujar Juhaini.Kamis (11/9/2025)

Terkait kenaikan harga, Juhaini menegaskan bahwa harga beras SPHP di Kota Pangkalpinang tetap stabil tanpa kenaikan signifikan.

“Kenaikan hanya terjadi pada beras medium yang bukan SPHP, dengan harga tertinggi Rp14.000 per kilogram, masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Juhaini menyebutkan hasil pemantauan Kementerian melalui Badan Pangan menunjukkan harga beras medium non-SPHP yang sempat menyentuh Rp13.900 pada pertengahan Agustus, kini sudah stabil di bawah Rp14.000.

Dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri Kepala Bulog Kabupaten Bangka, Pahmi, dan Penjabat Walikota Muhammad Uno Ibnuddin, disampaikan bahwa stok beras untuk kebutuhan tiga bulan ke depan aman dan terjamin.

“Rapat kemarin fokus memastikan arahan dari Kementerian Dalam Negeri benar-benar dijalankan. Alhamdulillah, kami sudah mengambil langkah nyata dengan gerakan pangan murah, sehingga kondisi saat ini tetap kondusif,” tutup Juhaini.(RE)

error: Content is protected !!