Penyulingan minyak astiri ini diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang memberikan peluang bagi penduduk setempat.
Riau Silip, nidianews.com – Desa Mapur kini memasuki babak baru dalam perkembangan ekonominya dengan dibangunnya Tempat Penyulingan Minyak Astiri. Langkah ini tidak hanya memperkaya sumber daya lokal tetapi juga memberikan dorongan positif bagi masyarakat desa yang di kelola oleh UMKM Desa Mapur.
Dengan berdirinya Tempat Penyulingan Minyak Astiri, Desa Mapur menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan sektor ekonomi lokal. Penyulingan minyak astiri ini diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang memberikan peluang bagi penduduk setempat.
Prosesi peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Safrizal Zakaria Ali, MSi, didampingi Pj. Bupati Bangka, M. Haris, AR AP MH dan segenap tamu undangan lainnya.
Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan pemanfaatan lahan reklamasi dapat dilakukan salah satunya pemberdayaan tumbuhan sapu-sapu yang menghasilkan minyak atsiri ini.
“Ini menjadi reklamasi yang bisa dilakukan, mudah-mudahan semakin tahun produksinya semakin banyak,” harapnya.
Minyak astiri, yang diekstraksi dari tumbuhan tertentu, memiliki nilai tambah yang tinggi di pasar global. Kualitas dan keaslian minyak astiri dari Desa Mapur dapat menjadi daya tarik bagi konsumen yang mencari produk alami dan berkualitas.
Selain meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan minyak astiri, pembangunan tempat penyulingan juga menciptakan lapangan kerja baru.
Hal ini memberikan peluang bagi warga desa untuk terlibat dalam proses produksi dan mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
Kepala Desa (Kades) Mapur Muhammad Kasiwan mengatakan bahwa adanya UMKM ini dapat menjadi tonggak pemicu semangat masyarakat serta mampu memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan.
Dengan hadirnya Tempat Penyulingan Minyak Astiri, diharapkan kesejahteraan masyarakat Desa Mapur semakin meningkat. Pendapatan tambahan, peningkatan lapangan kerja, dan dukungan terhadap pelaku usaha lokal merupakan dampak positif yang dapat dinikmati bersama.
“Untuk pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Mudah-mudahan ini dapat memacu semangat masyarakat menunjang perekonomian,” katanya.
Pembangunan Tempat Penyulingan Minyak Astiri juga menunjukkan inisiatif berkelanjutan Desa Mapur dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.
Keberlanjutan dalam produksi dan pemanfaatan minyak astiri dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk menggali potensi lokal.
Dengan kehadiran Tempat Penyulingan Minyak Astiri, Desa Mapur tidak hanya mengukir prestasi ekonomi tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan dan perkembangan di masa depan.
Langkah ini merupakan tonggak penting yang memberikan harapan baru bagi masyarakat Desa Mapur.(N)