Banjir Terjadi di Beberapa Titik, Pemkot Pangkalpinang Cari Solusi

Banjir
Share disini

Pangkalpinang, nidianews.com – Pj Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan meninjau di titik lokasi terjadinya banjir di wilayah Kota Pangkalpinang, Senin (15/1/2024).

Saat meninjau di daerah Gedung Nasional (Genas) Tamansari Pangkalpinang, didampingi Dandim 0413 Bangka Kolonel ARM F Andrean Gitrias, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa, Sekda Pangkalpinang Mie Go, Kalakhar BPBD Pangkalpinang Dedi dan sejumlah kepala OPD terkait Kota Pangkalpinang.

Dijelaskan Lusje bahwa untuk di wilayah Kota Pangkalpinang ada di beberapa tempat sudah surut seperti di sekitar Kelurahan Bukit Sari. Sementara di Genas Tamansari ini, masih ada terdapat genangan air.

“Tadi, sudah meninjau di lokasi di Bukit Sari, dan airnya sudah surut. Sedangkan di sini (Genas) belum surut,” ungkap Lusje saat ditemui nidianews.com, Senin (15/1/2024).

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

Dikatakan Lusje bahwa, di lokasi Kelurahan Genas ini menurut masyarakat, sudah biasa terjadi banjir seperti ini.

Namun kata Lusje, bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang mencari solusi. Bahkan tahun lalu itu ada solusinya, namun anggarannya dialihkan.

“Ada anggarannya di Provinsi dan sudah dialihkan,” jelas Lusje didampingi Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa di lokasi banjir di Genas Pangkalpinang.

Lusje mengemukakan bahwa banjir terjadi itu juga bisa karena sampah yang menyumbat saluran air.

Oleh karena itu, kata Lusje agar masyarakat jangan membuang sampah sembarangan.

Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa menjelaskan bahwa ada disampaikan PJ Walikota bahwa ada anggaran dari Balai Wilayah Sungai. Anggaran tersebut yang dialihkan dari Pangkalpinang.

“Belum tahu, dana tersebut dialihkan ke mana. Namun kami mencoba untuk koordinasikan kembali dengan Balai Wilayah Sungai,” jelas Mikron.

Dijelaskan Mikron dari proyek tersebut, maka akan bisa mengurangi dampak terhadap situasi banjir.

” Dengan adanya pompa situasioner, yang bisa menyedot air dan dapat mengendalikan air di saat hujan deras saat seperti ini,” ungkapnya.

Lebihlanjut menurut Mikron pada tahun 2024, maka dicoba untuk diusulkan kembali untuk di wilayah Kota Pangkalpinang.

Disisilain Kalakhar BPBD Pangkalpinang Dedy mengatakan bahwa mereka meninjau ke belasan lokasi titik banjir di Kota Pangkalpinang.

“Kita masih menunggu data dari kawan-kawan yang ada di lapangan,” katanya.

Dedy menjelaskan bahwa daerah yang dipetakan rawan banjir semuanya ada terdampak di hampir seluruh kecamatan di Kota Pangkalpinang.

“Tidak semua wilayah terkena banjir. Namun yang sudah kita petakan untuk hari ini, ada terdampak,” ujar Dedy.

Salah seorang warga yang rumahnya terdampak banjir, Adit mengatakan bahwa hujan turun sekitar pukul 13.33 Wib hingga 16.24 Wib.

“Kalau banjir sudah sering terjadi. Apabila air laut pasang dan hujan lebat sekitar 30 menit, pasti banjir,” jelas Adit warga Jalan Nila Kelurahan Rejosari Kecamatan Pangkalbalam. (AS)

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA