BPOM Pangkalpinang Latih Kader Keamanan Pangan Kelurahan

Kader Keamanan Pangan
Share disini

Pentingnya Pelatihan Kader Keamanan Pangan

Pangkalpinang, nidianews.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Pangkalpinang menggelar pelatihan bagi kader keamanan pangan kelurahan yang dilaksanakan di hotel Cordela Pangkalpinang, Senin (24/6/2024).

Pelatihan yang di ikuti oleh 30 kader keamanan pangan dari kelurahan Gajah Mada dan kelurahan Opas indah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan. Dalam era globalisasi saat ini, keamanan pangan menjadi isu krusial yang harus diperhatikan oleh setiap lapisan masyarakat.

Kepala BPOM di Pangkalpinang Agus Riyanto, S.farm menjelaskan tujuan di selenggarakannya kegiatan ini guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang mungkin timbul dari pangan yang tidak aman. Hal ini meliputi bahaya fisik, kimia, dan biologi yang dapat mengancam kesehatan manusia.

Bacaan Lainnya

“dalam rangka mempercepat dan mesinergikan upaya promotif dan preventif hidup sehat untuk meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit, presiden telah mengeluarkan instruksi pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat,” ungkap Agus Riyanto dalam sambutannya.

Kader yang telah dilatih diharapkan mampu melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap bahan pangan yang beredar di lingkungannya. Ini termasuk memeriksa tanggal kedaluwarsa, kondisi kemasan, dan memastikan bahwa pangan tidak terkontaminasi.

“Dengan adanya kader keamanan pangan, masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjaga keamanan pangan. Kader diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam memberikan edukasi dan informasi terkait keamanan pangan,” imbuhnya.

Peserta diajarkan cara mengidentifikasi bahan pangan yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Ini termasuk mengenali tanda-tanda kerusakan pada makanan dan bahan kimia yang sering digunakan dalam pengawetan pangan.

“parameter uji yang nantinya akan dilakukan pengujian terhadap bahan makanan berbahaya yang secara nasional yang sering disalahgunakan di tambahkan didalam makanan yaitu formalin, borak, rodamin B,” jelas Agus Riyanto.

Peserta juga diberikan pemahaman tentang regulasi dan standar keamanan pangan yang berlaku di Indonesia. Ini penting agar kader dapat mengenali produk yang telah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh BPOM.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya pangan yang aman dan sehat. mereka yang telah dilatih diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan pangan di lingkungannya,” Pungkasnya.(RE)

Pos terkait