Dies Natalis ke 18 Prof Ibrahim :Ibarat Masa Remaja, Refleksi Mengukur laju Perjalanan Peguruan Tinggi
Bangka, nidianews.com – Universitas Bangka Belitung (UBB) gelar acara puncak hari jadinya (Dies Natalis) ke-18 yang bertempat di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung Rektorat UBB.
Mengambil tema “18 Tahun Berpacu, Dengan BLU Melaju“, penyampaian Orasi Ilmiah oleh guru besar Sosiologi dan sekaligus sebagai rektor pertama UBB Prof.Dr. Bustami Rahcman, M.Sc, Senin (22/4/2024).
Melalui orasinya Bustami bercerita banyak mengenai sejarah dari berdirinya UBB dari awal pembentukan sampai proses menjadi negeri dan terus berkembang sampai saat ini.
Dalam kesempatan ini, Prof Bustami menjelaskan proses pendirian Universitas Bangka Belitung.
Menurut Prof Bustami, pendirian universitas negeri di Babel, tentunya tidak mudah dan banyak stakeholder yang terlibat dan menginginkan terwujudnya sebuah kampus yang berada di Bangka Belitung.
Bahkan, dirinya juga menyampaikan bahwa dalam perguruan tinggi ada lima dimensi sistem kerja yang perlu diperhatikan, dimana itu ialah dimensi etis, dimensi keilmuan, dimensi pendidikan, dimensi sosial, dan dimensi korporasi.
Sebagai kampus yang telah bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU), menurut Bustami semua unit harus dapat saling berkontribusi untuk menjadi Strategic Business Unit (BSU) dan meningkatkan layanannya.
“Tujuan yang diharapkan dari hal tersebut tidak lain adalah desentralisasi pelaksanaan dan tanggung jawab, peningkatan efisiensi, minimalisasi birokrasi, kemudahan pengawasan dan peningkatan keuntungan,” ungkap Guru Besar Sosiologi.
Disisilain pelaksana tugas (plt) Rektor UBB saat ini Prof Ibrahim mengemukakan, ini merupakan sebuah proses yang perlu disadari dan patut di syukuri.
Dimana kata Prof Ibrahim, dengan bejalannya kampus UBB yang telah berusia 18 tahun dan dapat dikatakan sebagai masa remaja.
“Dengan usia ini tentu menjadi sebuah refleksi bagi kita untuk mengukur laju perjalanan bagi sebuah perguruan tinggi yang eksis bagi kemajuan masyarakat dan khususnya di Bangka Belitung,” jelasnya.
Dimana kata Ibrahim, bahwa saat ini UBB dalam proses sedang menanjak baik dari sisi sarana dan prasarana ataupun sisi lainnya yang jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya .
“Saya masih ingat betul dan merasakan ketika dahulu kampus banyak tersebar di berbagai titik. Namun, seiring berjalannya waktu terus berkembang dan berpusat menjadi saat sekarang,” ungkapnya.
Sesuai tema yang diambil hari ini, Ibrahim mengatakan bahwa BLU dapat dianggap sebagai sebuah capaian strategis dan kita dapat mengisi pencapaian-pencapaian itu dengan berbagai macam akselerasi terutama mengenai infrastuktur, SDM, mahasiswa dan mutu dari UBB itu sendiri.
Lebih lanjut, dirinya juga memberikan tiga hal penting untuk menjadi syarat butuh yang dimiliki oleh UBB untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Diantara syarat butuh itu ialah kultur adaptif, semangat inovatif, dan totalitas peran,” tutupnya. (*)