Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR Wilayah Miskin Perkotaan Kota Pangkalpinang

KBKR
Share disini

Pangkalpinang, nidianews.com – Kesehatan dan kesejahteraan keluarga merupakan prioritas utama bagi pemerintah Kota Pangkalpinang. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pemkot Pangkalpinang bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah miskin perkotaan. kegiatan ini dilaksanakan di taman Dealova Pangkalpinang. Selasa (30/7/2024)

Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik bagi keluarga di wilayah miskin perkotaan terhadap layanan KBKR yang berkualitas. Dengan adanya program ini, diharapkan angka kelahiran dapat dikendalikan dan kesejahteraan keluarga dapat meningkat.

“program ini merupakan salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan kependudukan yaitu menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” kata Asisten pemerintahan & Kesra kota Pangkalpinang Akhmad Subekti yang mewakili Pj walikota dalam sambutannya.

Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan akses keluarga di wilayah miskin perkotaan terhadap layanan KBKR. Banyak keluarga yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Melalui program ini, diharapkan setiap keluarga dapat memperoleh layanan yang mereka butuhkan tanpa terkecuali.

Bacaan Lainnya

Tujuan akhir dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah miskin perkotaan. Dengan adanya layanan KBKR yang lebih baik, keluarga dapat merencanakan jumlah anak yang mereka inginkan dan memastikan kesehatan reproduksi yang optimal. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR wilayah miskin perkotaan kota pangkalpinang ini memiliki target sebanyak 130 akseptor dengan jumlah akseptor yang terdaftar sebanyak 140 akseptor.

“kami berharap dengan terlaksananya kegiatan ini dapat meningkatkan kesertaan KB modern, peningkatan kesertaan KB MKJP dan penurunan angka unmet need dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting,” tutupnya.(RE)

Pos terkait