Pangkalpinang, nidianews.com – Fokus tuntaskan stunting Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan didampingi Sekretaris Daerah lakukan kunjungan pemberian dana DID Kepada keluarga yang beresiko stunting di Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang di kediaman bapak Davindra Shaky Kelurahan Gedung Nasional Kota Pangkalpinang, Rabu (20/12/2023).
Langkah yang positif dari Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk fokus menuntaskan stunting, yang merupakan masalah serius di banyak daerah di Indonesia. Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat karena kekurangan gizi kronis pada periode pertumbuhan awal mereka.
“Alhamdulillah hari ini kita dapat bersilaturahmi bersama warga Kecamatan Taman Sari dalam rangka kegiatan kunjungan pemberian bantuan dana DID kepada keluarga yang berisiko stunting. Upaya yang dilakukan memberikan makanan bergizi seperti susu dan telor, dan ada juga yang diberikan makanan siap saji. Kalau ada anak yang stunting diberikan treatment selama 6 bulan”, jelas Lusje Lusje Anneke Tabalujan
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam memahami dan mengatasi masalah stunting di tingkat lokal.
Dengan mendekati secara langsung keluarga-keluarga yang berada dalam risiko tinggi, diharapkan dapat ditemukan solusi-solusi yang sesuai dan efektif untuk menangani masalah kesehatan ini.
Upaya bersama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Kota Pangkalpinang, sehingga anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik dan mencapai potensi penuhnya.
Menurut Lusje, kalau ibunya rajin memberikan makan anaknya dapat menjadikan anaknya tidak stunting.
Pemerintah kota Pangkalpinang berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam upaya pencegahan stunting.
Melalui kunjungan ke rumah-rumah berisiko, diharapkan dapat terbentuk kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang serius ini.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan bisa mengentaskan stunting di Kota Pangkalpinang,” Pungkas Lusje. (RE)