Hujan Lebat Intensitas 83.8 Milimeter Waspadai Hewan Melata Naik Ke Permukaan

hujan lebat
Share disini

Hujan Lebat waspadai hewan melata

Pangkalpinang, nidianews.com – Sejumlah tempat di wilayah Pangkalpinang tergenang air. Pantauan nidianews.com, Senin, (15/1/2024) ada terdapat beberapa titik mengalami banjir. Hal ini terjadi karena intensitas hujan, pada siang hingga pukul 15.53 wib.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Kantor BMKG Kelas 1 Pangkalpinang Kurniaji menjelaskan, bahwa intensitas hujan terpantau dan tercatat 83.8 milimeter, khusus untuk wilayah sekitar Bandara Depati Amir.

Adapun klasifikasi intensitas hujan hujan Haria, ini termasuk kategori hujan lebat 50 milimeter hingga 100 milimeter.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan klasifikasi ini, maka hujan dari siang hingga sore, kategori hujan lebat,” ungkap Kurniaji saat dihubungi nidianews.com, Senin (15/1/2024).

Terpisah Kepala BPBD Bangka Belitung Mikron Antariksa mengemukakan, melihat situasi ini, bahwa hujan sudah turun dalam beberapa hari ini.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Pangklapinang, Mikron mengharapkan kepada masyarakat untuk berhati-berhati dengan kondisi cuaca saat sekarang ini.

Air laut pasang yang menyebabkan debit air yang semakin tinggi.

“Apabila terjadi hujan lebih dari satu jam, maka untuk mewaspadai dan segera mengevakuasi harta benda ke daerah yang lebih tinggi,” ungkap Mikron.

Dimana kata Mikron, bagi daerah-derah yang rendah atau daerah pesisir pantai seperti di Kampung Opas, Jalan Trem, Kampung Ulu Bangka Barat, dan Belitung.

Hujan lebat dengan intensitas 83.8 milimeter membawa sejumlah dampak yang perlu diwaspadai. Selain mengakibatkan banjir dan tanah longsor, kemungkinan naiknya hewan melata juga perlu mendapat perhatian. Mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekitar.

“Kami berharap masyarakat agar waspada terhadap binatang melata, yang akan naik ke permukaan karena habitat sarangnya dipenuhi air. Apalagi Wilayah Bangka Belitung dikenal dengan biaya yang ganas,” ujarnya. (AS)

Pos terkait