Makkah, nidianews.com – Jemaah haji asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari kelompok terbang (kloter) 6, 7, dan 8 Embarkasi Palembang mulai didorong menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) untuk melaksanakan puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, hari Kamis waktu Arab Saudi (WAS).
Ketua Kloter 7 Embarkasi Palembang (PLM), Irene Jumiati, menyampaikan bahwa kondisi seluruh jemaah, khususnya dari Kloter 7, saat ini dalam keadaan sehat dan stabil.
“Alhamdulillah, sehat dan terpantau stabil, terkhusus kondisi kesehatan jemaah di kloter 7 secara keseluruhan,” ujarnya saat dihubungi nidianews.com, Selasa (3/6/2025).
Irene menjelaskan bahwa jemaah dengan risiko tinggi (risti) terus mendapatkan pemantauan rutin melalui pemeriksaan tekanan darah dan edukasi minum obat secara berkala. Tim kesehatan juga mengadakan kegiatan minum oralit bersama untuk mencegah dehidrasi, terutama bagi lansia.
“Kami juga melaksanakan senam lansia di sela kegiatan manasik selama di Madinah dan Mekkah,” tambah Irene.
Sebanyak 121 jemaah Kloter 7 yang tergolong lansia, risti, dan disabilitas telah didaftarkan dalam program Murur layanan yang memungkinkan jemaah menjalani rangkaian haji dengan fasilitas khusus, seperti transportasi langsung tanpa perlu berjalan jauh.
“Data Murur kami ambil berdasarkan hasil medical check-up, manifest kesehatan saat di embarkasi, serta evaluasi kondisi jemaah selama di tanah suci,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, tiga jemaah menggunakan kursi roda dan diikutsertakan dalam program Safari Wukuf Khusus, yakni ibadah wukuf yang dilaksanakan dengan pendampingan ekstra dari tim kesehatan dan petugas sektor lansia.
Irene menegaskan bahwa jemaah pengguna kursi roda di Kloter 7 berjumlah tujuh orang. Program Safari Wukuf Khusus didukung oleh verifikasi tim kesehatan sektor dan daerah kerja (Daker), memastikan jemaah dapat menjalankan ibadah secara aman.
“Kami juga melibatkan jemaah usia muda yang memiliki latar belakang kesehatan sebagai pendamping untuk mendukung kelancaran ibadah para lansia dan risti,” tambah Irene.
Untuk lokasi tenda saat puncak Armuzna, jemaah Kloter 7 dan 8 akan menempati Markaz SANA 48.A, berjarak sekitar dua kilometer dari Jamarat di Mina. Sementara Kloter 6 berada di Markaz SANA 50.