Pangkalpinang, nidianews.com – Momen emosional mewarnai malam pisah sambut Kapolresta Pangkalpinang yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (8/7/2025). Suasana akrab dan penuh kekeluargaan terasa kuat ketika Kombes Pol Gatot Yulianto resmi menyerahkan tongkat komando kepada penggantinya, Kombes Pol Max Mariners.
Dalam sambutannya, Gatot menyapa hangat para tamu undangan, mulai dari jajaran Forkopimda, anggota Polresta, hingga komunitas Trabas yang selama ini menjadi bagian dari kedekatannya dengan masyarakat. Ia juga memperkenalkan dua putrinya yang hadir, sembari mengisahkan secara ringan keinginan mereka untuk “menggantikan ayah” bertugas di Pangkalpinang.
“Pangkalpinang punya tempat tersendiri di hati saya. Selama 2 tahun 5 bulan di sini, ini adalah penugasan terlama saya sebagai Kapolres. Saya sangat terkesan dengan solidaritas dan sinergi yang terbangun,” tutur Gatot.
Ia mengisahkan dinamika tugasnya yang turut diselingi pergantian empat kepala daerah selama masa jabatannya.
“Saya sampai dijuluki senior, karena belum juga pindah-pindah,” candanya, disambut tawa hadirin.
Namun di balik canda itu, Gatot mengaku pengajuan pindah dilakukan atas inisiatif pribadi demi bisa lebih dekat dengan keluarga. Meski begitu, ia justru mendapat amanah baru sebagai Kabagjarlat Ditakademik Akpol Lemdiklat Polri dan akan bertugas di Semarang.
“Tentu ini amanah yang tidak ringan, tapi saya siap menjalaninya. Saya mohon doa restu dari semua pihak,” katanya.
Gatot juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang solid dari seluruh elemen Forkopimda serta anggota Polresta selama masa kepemimpinannya. Ia menutup sambutan dengan permintaan maaf dan ucapan terima kasih penuh ketulusan.
“Saya pamit, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama ini. Pangkalpinang akan selalu saya kenang sebagai rumah kedua,” ucapnya.
Tongkat estafet kepemimpinan kini beralih kepada Kombes Pol Max Mariners. Dalam sambutannya, ia memulai dengan memperkenalkan diri secara personal dan mengungkap hal mengejutkan yang baru diketahuinya belum lama ini.
“Ternyata kakek saya lahir di Mentok. Jadi, walau saya pikir darah saya campuran Belanda, Betawi, Solo, Aceh, dan Tionghoa rupanya saya juga punya darah Bangka. Jadi, saya merasa seperti pulang kampung,” kata Max Mariners.
Max menyampaikan, dirinya sebelumnya berdinas cukup lama di Polda Bengkulu dan kini merasa diberi kepercayaan besar untuk memimpin Polresta Pangkalpinang. Ia mengakui, menggantikan sosok seperti Gatot bukan hal mudah.
“Saya tahu ini bukan tugas ringan. Tapi saya berkomitmen melanjutkan apa yang sudah dibangun. Saya mohon dukungan dari Forkopimda dan seluruh anggota. Tanpa kolaborasi, saya tidak akan mampu menjalankan ini sendiri,” tegasnya.
Dengan latar belakang reserse, Max menyatakan dirinya terbuka terhadap dinamika di lapangan. Ia memilih gaya kepemimpinan santai tapi serius, fleksibel namun tetap berorientasi pada hasil.
Menghadapi agenda penting ke depan seperti Pilkada ulang, Max menyadari tantangan yang akan dihadapi semakin kompleks. Namun ia menyatakan siap bekerja keras untuk memastikan Pangkalpinang tetap aman dan kondusif.
“Saya titip diri. Mari kita bangun kerja sama dan jaga situasi kota ini agar tetap damai dan tertib,” ajaknya.
Di akhir sambutan, Max menuturkan hobinya yang berkaitan dengan trail adventure, meski mengaku agak waswas naik motor karena pengalaman jatuh di masa lalu.
“Tapi kalau mobil, saya semangat. Apalagi kalau ngejar pelaku, ya!” ujarnya.
Acara ditutup dengan suasana keakraban, penuh apresiasi dan harapan baru. Pergantian pucuk pimpinan Polresta ini diharapkan membawa keberlanjutan sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Pangkalpinang. (*)