Pangkalpinang, nidianews.com – Pada Sabtu dini hari, tanggal 25 Januari 2025, sekitar pukul 01.40 WIB, insiden kebakaran mengguncang kawasan Jl. Jembatan 12, Kelurahan Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang. Tragedi ini meluluhlantakkan Kios Klontongan milik Syaiful Rahman beserta Dewi Susanti, serta Konter Servis HP milik Budi Ja’far. Kobaran api yang mengganas menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai angka ratusan juta rupiah.
Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto melalui Kapolsek Gerunggang, AKP Edi Purwanto, mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan api yang keluar dari motor Vario milik salah satu korban. Kobaran api yang awalnya berasal dari motor tersebut dengan cepat merambat ke kios.
Saksi mata, Bambang Awal K., seorang pedagang nasi goreng di Jalur 2 Dealova, menyampaikan bahwa ia pertama kali menyaksikan api berkobar dari sepeda motor yang terparkir di teras kios.
Menurutnya, kronologi dimulai pada pukul 01.40 WIB ketika api tiba-tiba muncul dari motor tersebut. Dua individu mencoba memindahkan motor yang telah dilahap api, namun usaha mereka justru membuat kobaran api semakin meluas hingga ke dalam kios.
“Sekira pukul 01.40 WIB, saya melihat kobaran api dari motor, lalu ada dua orang mencoba menarik motor tersebut. Tapi api malah membesar dan menjalar ke dalam kios,” jelasnya.
Bambang dengan sigap menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pangkalpinang. Temannya, Juni Mantoro alias Jojo, juga melaporkan kejadian ini ke Pos Damkar Tampuk Pinang Pura. Tak lama, dua unit mobil Damkar tiba di lokasi dan, setelah berjuang keras selama satu jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.50 WIB.
Syaiful Rahman, pemilik kios yang menjadi korban utama, memberikan penuturan yang memilukan. Menurutnya, ia tengah terlelap sekitar pukul 00.30 WIB, namun satu jam kemudian, ia dibangunkan oleh istrinya yang panik karena melihat api di teras rumah. Syaiful mencoba memadamkan api dengan ember berisi air, tetapi upayanya sia-sia karena api semakin merajalela.
Demi menyelamatkan keluarganya, ia terpaksa membobol dinding belakang rumahnya yang terbuat dari seng dan tripleks sebagai jalan keluar darurat. Api yang berkobar begitu cepat menghancurkan seluruh isi kiosnya.
“Saya berusaha memadamkan api dengan ember, tapi api semakin besar. Saya akhirnya membobol dinding belakang kios untuk menyelamatkan keluarga,” katanya.
Kebakaran ini memakan habis hampir seluruh barang dan aset di dalam kios, termasuk:
- Dua unit sepeda motor (Vario dan Mio).
- Tiga unit HP.
- Uang tunai ± Rp 30.000.000,-.
- 16 tabung gas LPG ukuran 3 kg.
- Dua buah kompor gas.
- Barang elektronik, seperti TV dan kulkas.
- Perabotan rumah, termasuk tiga lemari pakaian dan kasur.
- Barang dagangan, seperti snack, rokok, dan sembako.
Total kerugian diperkirakan mencapai ± Rp 100 juta.
Di sisi lain, Budi Ja’far, pemilik konter servis HP yang letaknya bersebelahan dengan kios tersebut, juga mengalami kerugian signifikan. Berikut beberapa barang yang ludes terbakar:
- Alat servis HP dan berbagai perangkat elektronik lainnya.
- Kerugian materiil diperkirakan berkisar antara ± Rp 7-8 juta.
Berdasarkan temuan sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan api pada motor Vario milik Bapak Syaiful Rahman yang terparkir di depan teras kios. Meski demikian, pihak berwajib masih terus mendalami penyelidikan untuk memastikan sumber penyebab kebakaran ini. (*)
