nidianews.com – Pada tanggal 22 Agustus 2024, Sugito resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Penunjukan ini bukanlah hasil dari proses politik, melainkan buah dari dedikasi panjang dalam dunia birokrasi yang ia tempuh sejak awal karier.
Latar belakangnya sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadi bekal penting dalam memimpin provinsi yang kaya akan potensi, namun juga menyimpan sejumlah tantangan.
Awal Karier: Meniti Jalan dari STPDN hingga Timor Timur
Sugito mengawali perjalanan kariernya di pemerintahan setelah lulus dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Dengan prestasi akademik yang menonjol—peringkat 11 dari 807 peserta, dan nilai pengasuhan terbaik—ia mendapatkan penempatan tugas pertamanya di Timor Timur. Di sanalah ia ditempa dalam kerasnya medan birokrasi lapangan, mengabdi di tingkat kecamatan selama hampir tiga tahun hingga reformasi politik Indonesia mengubah peta wilayah negara.
Dari Madiun ke Kementerian Desa: Menapaki Tangga Jabatan
Selepas dari Timor Timur, Sugito bertugas di Madiun dan menjalani berbagai peran struktural mulai dari Lurah, Sekretaris Camat (Sekcam), Camat, hingga Dinas di pemerintahan daerah. Dedikasi dan kinerja konsisten membuatnya terus menanjak hingga akhirnya bergabung dengan Kementerian Desa sejak tahun 2015. Di kementerian ini, ia menjabat mulai dari Kepala Subdirektorat Penanganan Pascakonflik, Sekretaris Dirjen, Direktur Sarana dan Prasarana, hingga akhirnya dipercaya sebagai Dirjen PDTTrans pada tahun 2021.
Sugito mencatatkan total 16 hingga 17 kali rotasi tugas, baik dalam konteks promosi maupun tour of duty, menjadikannya sebagai birokrat yang kenyang pengalaman lintas wilayah dan lintas sektor.
Transisi Menjadi Pj Gubernur: Tugas Berat di Titik Persimpangan
Penunjukan Sugito sebagai Pj Gubernur Bangka Belitung merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024. Penunjukan Penjabat Gubernur, Bupati, dan Wali Kota diperlukan untuk menjamin kesinambungan pemerintahan di masa transisi. Bagi Sugito, yang belum begitu familiar dengan geopolitik Bangka Belitung, ini adalah tantangan sekaligus amanah besar.
Meski sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Bangka Belitung dalam kapasitasnya sebagai Dirjen, terutama untuk program pengembangan desa wisata di Belitung Timur dan Bangka Tengah, Sugito mengakui bahwa ia datang ke provinsi ini dengan semangat baru: memberikan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat.