Bangka, nidianews.com – Kapal Motor (KM) Sri Bintang yang membawa delapan pemancing mengalami mati mesin di Perairan Koala, Kabupaten Bangka, pada Kamis (3/4/2025). Mendapat informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang segera menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
KM Sri Bintang berangkat dari Pelabuhan Nelayan Jerambah Gantung Kerabut pada pukul 09.00 WIB menuju Fishing Ground di Perairan Semujur, Karang Kapal. Setelah selesai memancing pada pukul 16.30 WIB, kapal bertolak kembali ke Pelabuhan Jerambah Gantung. Namun, saat berada di Perairan Koala pada posisi koordinat 2° 6’22.40″S 106°15’8.70″E sekitar pukul 17.00 WIB, kapal mengalami kerusakan mesin pada bagian pompa oli.
Nahkoda kapal, Dainuri (46), berupaya memperbaiki mesin dan lego jangkar, tetapi hingga pukul 19.00 WIB kapal belum dapat diperbaiki. Akhirnya, nahkoda menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan.
Menanggapi laporan tersebut, Kansar Pangkalpinang segera mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi kapal yang lego jangkar. Tim menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) Basarnas dari Pelabuhan PTS Pangkalbalam dengan jarak sekitar 6 nautical mile. Tim Rescue yang dibantu oleh ABK KN SAR Karna berhasil menemukan kapal pada pukul 20.53 WIB.

Sebanyak enam orang pemancing segera dipindahkan ke RBB Basarnas, sementara nahkoda kapal beserta satu rekannya tetap berada di kapal untuk mengendalikan kapal yang ditarik menuju Dermaga PTS Pangkalbalam.
Delapan orang yang berada di atas kapal dalam keadaan selamat, yakni Dainuri (46) – Nahkoda, Suherli Alamsyah (27), Khoirul Imam (29), Ahmad Zahri (28), M Kholil (25), Muhri (26), M Fadli (22), Risky Ramdani (26)
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyatakan bahwa setelah menerima permohonan evakuasi, pihaknya langsung bergerak cepat untuk memberikan bantuan. “Seluruh personil yang berada di atas KM Sri Bintang dalam keadaan selamat. Pemancing beserta kapal kita evakuasi ke dermaga PTS Pangkalbalam, dan mereka akan diantar kembali ke pelabuhan awal keberangkatan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Rescue yang telah bertugas. “Basarnas selalu siap siaga 24 jam dalam memberikan pelayanan SAR bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Bangka Belitung,” tutupnya. (*)