Dalam kesempatan ini, KPU Pangkalpinang juga memastikan bahwa proses pendaftaran bakal calon melalui jalur perseorangan akan berjalan dengan dukungan sistem teknologi informasi yang lebih baik.
Berdasarkan hasil Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan oleh KPU RI, aplikasi SILON telah mengalami peningkatan dan dapat berjalan lebih optimal dibandingkan dengan sebelumnya.
“Informasi yang kami dapatkan dari KPU RI dalam Bimtek kemarin menyatakan bahwa aplikasi SILON saat ini sudah sangat maksimal dibandingkan sebelumnya. Jadi, Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir mengenai proses pengunggahan dokumen karena hanya ada dua kabupaten/kota yang menggunakan sistem ini secara serentak saat ini,” kata Sobarian.
Meski demikian, KPU tetap mengimbau bakal pasangan calon untuk tidak menunda pengunggahan dokumen, agar proses pendaftaran dapat berjalan lancar dan tidak menemui kendala teknis menjelang batas akhir pendaftaran.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang 2025, KPU Kota Pangkalpinang telah menetapkan anggaran sebesar Rp 16,2 miliar setelah penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Selain itu, anggaran tersebut juga dapat mengalami penyesuaian jika jumlah pasangan calon yang mendaftar melebihi lima pasangan. Jika terjadi penambahan jumlah calon yang signifikan, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang akan menyesuaikan anggaran tambahan guna mendukung seluruh tahapan pemilihan ulang.
Sebagai bagian dari persiapan Pilwako 2025, KPU Pangkalpinang juga akan memprioritaskan pengadaan logistik dan pembayaran honor bagi petugas ad hoc. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan pemilihan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Pangkalpinang dapat lebih memahami proses pencalonan perseorangan dan berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi Pilwako 2025,” pungkas Sobarian.(*)
