nidianews.com – Kalimantan Utara tidak hanya kaya akan keindahan alam dan budaya, tetapi juga memiliki ragam kuliner tradisional yang unik dan menggugah selera. Salah satu hidangan khas yang mencerminkan kekayaan lokal daerah ini adalah Nasi Subut. Meskipun belum seterkenal nasi goreng atau nasi uduk, nasi subut menyimpan cita rasa khas dan filosofi lokal yang menarik untuk dikenali.
Nasi Subut adalah makanan khas Kalimantan Utara, khususnya dari daerah Tidung, yang identik dengan warna-warni alami dan bahan-bahan lokal yang bernutrisi. Ciri khas dari nasi ini adalah kombinasi warna kuning, ungu, dan putih, yang berasal dari beras putih biasa, ubi ungu, dan jagung pulut atau jagung kuning.
Warna-warna tersebut bukan hanya mempercantik tampilan, tetapi juga mencerminkan keberagaman dan keharmonisan masyarakat Kalimantan Utara. Setiap warna memiliki makna filosofis tersendiri, seperti warna ungu yang melambangkan keunikan, kuning sebagai lambang kemakmuran, dan putih sebagai simbol kesucian.
Nasi Subut dibuat dengan bahan-bahan sederhana namun kaya manfaat:
- Beras putih sebagai bahan dasar.
- Jagung kuning yang dikukus dan dicampur untuk memberikan rasa manis alami dan tekstur unik.
- Ubi ungu, dikukus atau diparut lalu dikombinasikan dengan nasi.
- Sedikit kelapa parut kukus atau ditumis untuk memberikan aroma gurih.
- Dilengkapi dengan lauk sederhana seperti ikan asin, sambal terasi, dan lalapan.
Proses pembuatannya pun cukup mudah:
- Kukus beras seperti biasa hingga matang.
- Ubi ungu dan jagung dikukus secara terpisah.
- Setelah matang, ketiga bahan tersebut dicampur secara merata atau disusun berlapis dalam tampilan berwarna.
- Tambahkan taburan kelapa parut dan sajikan dengan lauk pendamping.
Nasi Subut bukan hanya memanjakan mata dan lidah, tetapi juga menyehatkan. Kombinasi karbohidrat kompleks dari beras dan jagung, serat dari ubi ungu, serta lemak sehat dari kelapa membuat hidangan ini cocok untuk menu sehari-hari.
Beberapa manfaat kesehatannya antara lain:
- Meningkatkan energi berkat kandungan karbohidrat alami.
- Menjaga kesehatan pencernaan karena tinggi serat.
- Antioksidan alami dari ubi ungu yang baik untuk menangkal radikal bebas.
- Bebas pengawet dan pewarna buatan, karena semua warna berasal dari bahan alami.
Meski memiliki potensi besar, keberadaan Nasi Subut kini mulai terpinggirkan oleh makanan modern. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda dan pelaku kuliner lokal untuk terus memperkenalkan dan melestarikan makanan ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah melalui festival kuliner lokal, promosi di media sosial, hingga memasukkannya dalam menu restoran khas daerah.
Nasi Subut adalah contoh nyata bagaimana makanan bisa menjadi jembatan antara budaya, kesehatan, dan identitas lokal. Dengan tampilannya yang unik, rasa yang lezat, serta nilai gizi yang tinggi, Nasi Subut layak untuk lebih dikenal dan dijaga kelestariannya. Jika Anda berkunjung ke Kalimantan Utara, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi dan merasakan sendiri kelezatan nasi penuh warna ini. (*)