Scroll untuk baca artikel
WhatsApp Image 2025-03-27 at 14.23.03 (1)
1743349695602
Idul Fitri 1456 Hijriah
nidianews banner
Mitra
Profil

Lusje Anneke Tabalujan: Pemimpin Perempuan Inspiratif Dari Langowan

×

Lusje Anneke Tabalujan: Pemimpin Perempuan Inspiratif Dari Langowan

Sebarkan artikel ini
Pemimpin Perempuan
Share disini

Pemimpin Perempuan Inspiratif dari Langowan sebagai Pj Walikota Pangkalpinang

nidianews.com – Lusje Anneke Tabalujan, putri dari Kota Langowan, Minahasa, telah dipercaya oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat Walikota Pangkalpinang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kepercayaan ini tidak datang begitu saja; Lusje memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam karirnya di pemerintahan.

Pada 15 November 2023, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali, melantik Lusje Anneke Tabalujan sebagai Pj Walikota Pangkalpinang menggantikan Maulan Aklil. Acara pelantikan berlangsung di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, dengan penuh khidmat dan penghargaan terhadap prestasi yang telah dicapai oleh Lusje.

Peran Sebelum Menjadi Penjabat Walikota
Sebelum diamanahkan sebagai Pj Walikota, Lusje Tabalujan menjabat sebagai Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa di Kementerian Dalam Negeri. Lusje, yang berasal dari Desa Amongena, Langowan, adalah alumni SMA Negeri Langowan tahun 1985. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Lusje melanjutkan studi di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN/IIP), yang menjadi pondasi penting dalam karirnya di pemerintahan.

Pendidikan dan Prestasi Akademik
Lusje Tabalujan, yang lahir di Langowan pada 21 Januari 1967, memulai pendidikannya di SD GMIM 1 Langowan dan selalu menjadi juara kelas. Lusje kemudian melanjutkan studi di SMP Negeri 1 Langowan dengan prestasi yang sama cemerlang, dan menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri Langowan pada tahun 1985.

Lulusan Terbaik Prajabatan Golongan 2
Saat mengikuti Prajabatan Golongan 2, Lusje berhasil menjadi lulusan terbaik. Sebelum melanjutkan ke IPDN, ia merupakan mahasiswa di APDN Manado dari tahun 1985 hingga 1989. Lusje kemudian mengikuti Tes IIP pada tahun 1989, dan dari seluruh peserta dari Sulawesi Utara, hanya enam orang yang lulus, dengan Lusje menjadi satu-satunya perempuan yang lolos seleksi.

Studi Lanjutan dan Karir Profesional
Lusje melanjutkan pendidikan S2 di IKIP Jakarta. Setelah menyelesaikan S2, ia memiliki kesempatan untuk langsung melanjutkan ke S3 berkat prestasi akademiknya. Namun, Lusje memutuskan untuk mempertimbangkan aspek ekonomi sebelum melanjutkan studi lebih lanjut. “Tapi saya masih mempertimbangkan konsolidasi ekonomi, jadi belum sempat lanjut S3,” ujarnya.

Sebelumnya, Lusje pernah menjabat sebagai Assessor SDM Aparatur Ahli Madya di Pusat Standardisasi dan Sertifikasi. Lusje juga pernah menjadi Direktur Fasilitas Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri.
Kontribusi dalam Pembahasan UU No 6 Tahun 2014

Lusje juga diketahui terlibat dalam tim yang membahas rumusan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Pendapat Pemerintah terkait revisi UU No 6 Tahun 2014. Peran ini menunjukkan kontribusi signifikan Lusje dalam pembentukan kebijakan pemerintah yang berdampak luas.

Tugas dan Tantangan Sebagai Penjabat Walikota.
Dikutip dari laman Pemkot Pangkalpinang, saat pelantikan, Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali dalam sambutannya mengingatkan agar Lusje dapat meneruskan tongkat kepemimpinan dari walikota sebelumnya. Safrizal menekankan pentingnya bekerja untuk kepentingan masyarakat tanpa kenal waktu dan membina kolaborasi serta koordinasi dengan berbagai pihak.

Membangun Kolaborasi dan Koordinasi
Safrizal juga mengingatkan agar Pj Walikota ini dapat membina kolaborasi dan koordinasi empat arah, yaitu dengan pemerintah tingkat atas, samping kiri dan kanan, serta membina koordinasi dengan bawahan. Hal ini penting untuk menciptakan sinergi yang baik dalam pemerintahan.

Tinggal di Rumah Dinas
Selama menjabat sebagai Penjabat Walikota, Lusje tinggal di rumah dinas wakil walikota karena rumah dinas walikota terlalu besar dan luas untuk ditempati sendiri. Keputusan ini menunjukkan sikap sederhana dan fokus Lusje dalam menjalankan tugasnya.

error: Content is protected !!