Maslina Merintis Produksi Tenun Cual Dari Rumahan

Maslina
Share disini

Turun Temurun Anak Hingga Cucu

Pangkalpinang, nidianews.com – Kain cual merupakan kain khas dari Bangka yang diproduksi dari rumahan dengan cara ditenun. Seperti halnya kain cual produksi Maslina Cual.

Kain Cual yang ditenun menggunakan peralatan tradisional yang disebut Gedogan, sudah ditekuni oleh keluarga Maslina Yazid.

Gedogan merupakan seperangkat alat tenun tradisonal untuk menenun cual, terdiri dari balok kayu’ buluh dan lidi.

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

Sejak tahun 1985 merintis usaha perorangan, kain hasil tenunan Maslina dipasarkan sistem door to door.

Cik ibu dan Teguh Yusuf (penenun dan ahli pewarnaan benang) serta Maslina dan Abu Yazid (penenun dan ahli pewarnaan benang. Usaha tenun kain cual Maslina ini dilakukan secara turun menurun, anak hingga cucu.

Sandra salah seorang penenun, mengemukakan usaha tenun cual ini sudah dilakukan oleh orangtuanya yaitu Abu Yazid suami Maslina merupakan keturunan Tempilang.

“Tenun kain cual, merupakan usaha orangtua kami (Abu Yazid dan Maslina). Awalnya pemasaran dilakukan secara door to door,” ungkap Sandra, Rabu (26/6/2024) kepada nidianews.com.

Sandra mengemukakan, bahwa kerajinan tenun yang dilakukan orangtuanya yakni, memberikan pelatihan dan membagi ilmunya kepada pengrajin yang berminat untuk menenun kain cual.

Bahkan pada tahun 1990, buka usaha dan mempunyai kelompok usaha.

Adapun persebaran pengrajin tenun yg sudah buka usaha mandiri di Pangkalpinang, Kabupaten Bangka,
Bangka tengah dan Belitung. Ditambahkan Sandra, bahwa Maslina Cual, dari tahun 1997 menjadi tempat penelitian mahasiswa menyusun skripsi.

Hingga saat ini menjadi tempat siswa tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk belajar menenun.

Maslina merupakan orangtua dari Sandra, bahwa dari tahun1997 hingga 2022 menjadi instruktur teknik tenun cual yg di selenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM dengan peserta dari 7 kabupaten/kota di Bangka Belitung. Menurut Sandra, tenun cual ini juga berkembang dan ditekuni oleh saudara-saudaranya.

“Kami anak-anaknya sebagai penenun dan Alhamdulillah, masing-masing sudah buka usaha mandiri,” ujarnya.

Seperti Sinta buka usaha tenun di Balunijuk Kabupaten Bangka, Santi dan Sindi di Selindung Pangkalpinang.

Sedangkan Sandra di Padang Baru Bangka Tengah. Bahkan cucu Abu Yazid dan Maslina, Azandra Siti Zahra di Lintas Timur Kabupaten Bangka, buka usaha tenun secara mandiri.

“Kami 5 bersaudara sudah punya brand masing-masing yang sudah di daftarkan hak cipta,” ungkap Sandra

Disisilain Sandra menjelaskan, bahwa koleksi tenun cual klasik milik keluarga Maslina ada sekitar 50 potong.

Maslina dalam menekuni tenun cual, ada menerima berbagai penghargaan, diantaranya Perhargaan UPAKARTI Jasa Pelestarian tahun 2007 dari Presiden RI, Tenun Cual sebagai Icon Produk Unggulan Daerah dengan Pendekatan OVOP (One Village One Product) melalui Koperasi Tenun Cual Khas Bangka Belitung yang diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI tahun 2011.

Kain tenun cual yang dimiliki Maslina Cual, ada 20 motif dan sudah di daftarkan hak cipta.

  1. Motif Kembang Kenanga
  2. Kembang Setangkai dan Kembang Rukem
  3. Kembang Sepatu
  4. Bebek Setaman
  5. Bebek dan Kembang Sumping
  6. Tombak Gajah Mada
  7. Merak
  8. Kembang Rukem
  9. Bebek Setaman Bunga
  10. Kembang Asoka
  11. Ubur-ubur
  12. Kembang Nampan
  13. Ketem Remangok
  14. Kembang Mawar
  15. Anggrek Jingga
  16. Sotong
  17. Teratai dan Kura-kura
  18. Kembang Goyang
  19. Burung Layang
  20. Motif Ruang Kosong.(AS)

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA