WhatsApp Image 2025-04-17 at 16.32.18
1743349695602
Idul Fitri 1456 Hijriah
nidianews banner
Mitra
Pangkalpinang

Masyarakat Desa Beriga Didampingi Bupati dan Forkopimda Temui Gubernur Babel, Tuntut Pencabutan IUP

×

Masyarakat Desa Beriga Didampingi Bupati dan Forkopimda Temui Gubernur Babel, Tuntut Pencabutan IUP

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Desa Beriga
foto: Diskominfo Babel
Share disini

Pangkalpinang, nidianews.com – Belasan perwakilan masyarakat Desa Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), mendatangi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) pada Senin (28/4/2025). Mereka hadir bersama Bupati Bateng Algafry Rahman, Dandim 0413/Bangka Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo, serta Kapolres Bateng I Gede Nyoman Bratasena.

Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Gubernur Kep. Babel, Hidayat Arsani, didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kep. Babel, Fery Afriyanto, dan jajaran terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kep. Babel. Audiensi berlangsung di Ruang Tanjung Pendam.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan masyarakat, termasuk dari organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), membawa aspirasi mengenai penyelesaian konflik sosial yang berkepanjangan terkait aktivitas pertambangan di perairan Desa Beriga, yang melibatkan PT Timah Tbk.

Ada dua tuntutan utama yang disampaikan masyarakat: pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah di wilayah tersebut dan perubahan zona tambang dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K). Menurut mereka, langkah ini diperlukan demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup para nelayan setempat.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Hidayat Arsani menegaskan komitmennya untuk membantu mencari solusi. Ia memastikan akan menandatangani surat rekomendasi pencabutan IUP dan mengirimkannya ke kementerian terkait.

“Kami akan teken surat ini kepada kementerian. Saya tidak mundur memperjuangkan solusi agar rekomendasi ini bisa efektif dan permasalahan ini selesai. Tidak ada sedikit pun niat kami untuk menahan surat rekomendasi tersebut,” ujar Hidayat Arsani.

Namun, Gubernur juga mengingatkan bahwa dalam proses perjuangan ini diperlukan dukungan penuh dari masyarakat. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dan menghindari tindakan anarkis.

“Kita ini ibarat menghadapi batu gunung besar. Kami hanya bisa mengusulkan karena tidak memiliki kewenangan penuh. Saya berpesan kepada masyarakat untuk tidak bertindak anarkis, hindari gejolak. Kami berusaha keras agar tuntutan Bapak/Ibu dikabulkan. Keputusan akhir kita serahkan kepada Allah,” pungkasnya.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju penyelesaian konflik yang sudah bertahun-tahun membebani masyarakat Desa Beriga.(*)

error: Content is protected !!