Pangkalpinang, nidianews.com – Hujan yang sempat mengguyur kawasan Pantai Pasir Padi tak menyurutkan semangat ribuan warga yang memadati arena Pasir Padi Beach Festival 2025, Minggu (1/6/2025). Acara yang berlangsung meriah ini menjadi bukti kuatnya antusiasme masyarakat dalam mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi kerakyatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, hadir langsung dan ikut serta dalam kegiatan jalan pagi bersama masyarakat. Kehadirannya menambah semarak festival yang digelar untuk kali keenam ini.
“Saya senang bisa berada di tengah masyarakat. Meski diguyur hujan, antusiasme warga luar biasa. Momen seperti ini menjadi ruang untuk saling sapa dan mempererat kebersamaan,” ujar Hidayat Arsani.
Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini menempuh jalur sepanjang kawasan pantai yang sudah dipadati warga sejak pagi. Selain jalan pagi, festival juga dimeriahkan dengan undian berhadiah menarik, yang semakin memeriahkan suasana.
Lebih dari sekadar hiburan, Pasir Padi Beach Festival 2025 juga menjadi ajang promosi pariwisata sekaligus pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Dengan dukungan dari Bank Indonesia, puluhan stan UMKM dari berbagai daerah turut ambil bagian, menjajakan aneka produk unggulan seperti kuliner khas, kerajinan tangan, hingga fesyen lokal.
Dalam rangka mendukung transformasi digital, penyelenggara festival juga mendorong pelaku UMKM untuk bertransaksi secara digital melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Langkah ini sejalan dengan upaya memperluas adopsi teknologi digital di sektor ekonomi lokal.
Salah satu peserta jalan pagi, Tyas (28), mengungkapkan kegembiraannya dapat berinteraksi langsung dengan Gubernur.
“Saya bangga dan senang bisa jalan pagi bareng Pak Gubernur. Beliau ramah dan terasa dekat dengan masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tuturnya.
Pasir Padi Beach Festival 2025 merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pemerintah Kota Pangkalpinang, Bank Indonesia, serta berbagai pemangku kepentingan. Tujuan utamanya adalah memberdayakan masyarakat, menggerakkan ekonomi lokal, serta memperkuat daya saing UMKM di era transformasi ekonomi berbasis digital.
Festival ini kembali membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif dan berkelanjutan. (*)
