Naiknya Tinggi Gelombang Karena Angin Muson

image: ist. rombongan yang akan menuju ke pulau ketawai dari pelabuhan Kurau Bangka Tengah
Share disini

Angin Muson: Perairan di Sekitar Ketawai Masih Kategori Sedang

Pangkalpinang, nidianews.com – Terjadinya kenaikan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan di Bangka Belitung, karena adanya penguapan tiupan angin muson (monsoon) Tenggara berasal dari Australia menuju Asia yang melewati Indonesia.

“Memang pada beberapa hari terakhir, tingginya gelombang karena ada penguapan angin muson,” jelas Kurniaji Koordinator Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang, Rabu (24/7/2024).

Menurut Kurniaji, kenaikan gelombang itu terjadi di wilayah perairan khususnya Utara Bangka, Selat Gelasa, Selatan Bangka dan Selat Karimata mencapai.

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

Dimana untuk tinggi gelombang maksimal 1,5 meter. Sehingga di prediksi bisa sampai 3-5 hari ke depan.

Ditambahkan Kurniaji, bahwa angka 1.5 meter termasuk kategori gelombang sedang yang perlu mendapat perhatian khususnya bagi nelayan dengan ukuran kapal yg relatif kecil dan bobot yang ringan.

Namun khususnya sektor kapal angkutan penumpang dan barang, tinggi gelombang 1,5 meter tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap stabilitas angkutan.

Kurniaji juga mengemukakan untuk sekitar wilayah perairan Pulau Ketawai, karena masuk ke wilayah perairan Utara Bangka maka juga termasuk pada kategori sedang untuk tinggi gelombangnya.

“Cuaca di perairan itu sewaktu-waktu bisa berubah. Namun di periode menjelang kemarau seperti ini kemungkinannya sangat kecil,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kurniaji mengimbau kepada para pengguna jasa perairan seperti nelayan untuk waspada, bahkan tetap mengakses informasi cuaca perairan yang sah dan valid dari BMKG .

Ditambahkannya, agar memperhatikan arahan terkini dari otoritas pelabuhan setempat sebelum beraktifitas baik untuk nelayan maupun angkutan penyebrangan khususnya ketika sudah diterbitkan maklumat pembatasan atau pelarangan beraktifitas terkait cuaca ekstrem.

Bahkan saat bertemu dengan cuaca yg kurang kondusif pada saat sudah berada di tengah laut khususnya untuk nelayan, maka usahakan untuk segera berlindung di tempat aman seperti pulau atau bagan terdekat, atau kembali ke pelabuhan atau pesisir.(AS)

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA