Pangkalpinang, nidianews.com – Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menutup Rangkaian kegiatan operasi pasar murah yang diadakan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang di halaman kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (8/11/2023).
Pekan lalu pemerintah Kota Pangkalpinang melalui dinas terkait sudah melakukan operasi pasar di 10 titik. Pasar murah yang di gelar tersebut didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, BPJS dan Perum Bulog.
Maulan Aklil menjelaskan operasi pasar murah yang telah dilaksanakan itu tujuannya untuk menurunkan angka inflasi di kota Pangkalpinang, dan itu membuahkan hasil terbukti dengan diadakannya pasar murah di 10 titik ini, inflasi di Kota Beribu Senyuman dapat sedikit ditekan.
“Hasil operasi pasar ini cukup menurunkan angka inflasi kita. Sekarang angka inflasi kita turun 2,88 persen. Walaupun masih di atas angka nasional, tapi agak turun. Kita tetap harus kerja keras agar inflasi di Pangkalpinang dan Bangka Belitung ini bisa turun,” kata Maulan Aklil.
Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung Agus Taufik kepada nidianews.com mengatakan operasi pasar murah yang di selenggarakan tersebut merupakan rangkaian kegiatan pemerintah kota Pangkalpinang dan pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada walikota Maulan aklil dan jajaran.
“kami dari Bank Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi khususnya kepada pak Walikota dan jajaran atas kegiatan operasi pasar, tentunya ini salah satu program TPID kota pangkalpinang dalam rangka mengendalikan angka inflasi kita, mudah-mudahan angka inflasi kita sampai desember nanti bisa terjaga dalam level yang di targetkan pemerintah diangka 3 plus minus 1 persen artinya di rentang 2 hingga 4 persen,” kata Agus Taufik.
Agus Taufik menyebutkan tetap mewaspadai siklus inflasi di akhir tahun terutama di bulan desember, pada bulan tersebut ada beberapa hal yang perlu diantisipasi dari sisi permintaan masyarakat yang meningkat karena ada kegiatan natal dan tahun baru.
“biasanya jelang akhir tahun ada tren kenaikan permintaan terhadap tiket pesawat karena banyak yang liburan, jadi mobilitas masayarakat meningkat baik yang liburan ada rapat-rapat MICE oleh pemda dan sebagainya yang diperkirakan akan meningkat sehingga memberi tekanan juga terhadap angka inflasi,” ungkap Agus Taufik.
Tidak hanya itu permintaan kebutuhan pokok juga diperkirakan akan meningkat namun masyarakat dikatakan Agus tidak perlu kawatir karena ketersediaan stok kebutuhan pokok masih mencukupi.
“secara umum kami lihat, kami diskusi juga dengan Bulog, Disperindag dan sebagainya stok pangan kita itu aman, jadi masyarakat jangan kawatir itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sampai awal tahun 2024, hanya saja kita perlu juga waspadai dengan pendistribusian stok pangan karena faktor cuaca karena musim hujan, tapi kita sudah antisipasi agar tidak terjadi keterlambatan pendistribusian,” Pungkas Agus Taufik.(RE).