Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
idul adha 2025 (pj & sekda) 10x5 hor
WhatsApp Image 2025-06-01 at 09.21.15
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Pangkalpinang Raih Apresiasi Kemendagri Berkat Capaian Inflasi Terendah di Babel

×

Pangkalpinang Raih Apresiasi Kemendagri Berkat Capaian Inflasi Terendah di Babel

Sebarkan artikel ini

pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang mendapat penghargaan dan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia atas keberhasilan dalam menjaga stabilitas inflasi. Apresiasi ini disampaikan saat Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengendalian Inflasi Daerah dan Evaluasi Program 3 Juta Rumah yang digelar secara virtual oleh Kemendagri, Selasa (29/7/2025), dan diikuti oleh jajaran Pemkot Pangkalpinang dari Smart Room Center Lantai 1.2 Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, yang mewakili Penjabat Wali Kota dalam rapat tersebut, menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dipaparkan, angka inflasi year on year Kota Pangkalpinang berada di angka 0,96 persen dengan IHK sebesar 105,9. Angka ini menempatkan Pangkalpinang sebagai kota dengan inflasi terendah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan masuk dalam jajaran 10 besar kota dengan inflasi terendah di Indonesia.

“Syukur alhamdulillah, kita mendapatkan apresiasi langsung dari Sekretaris Jenderal Kemendagri, Bapak Komjen Tomsi Tohir. Capaian ini tentu menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga stabilitas harga di daerah,” kata Juhaini kepada awak media.

Dijelaskannya, komponen yang paling berpengaruh terhadap inflasi di Pangkalpinang adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan kontribusi sebesar 0,68 persen. Menyikapi hal tersebut, Pemkot telah melakukan berbagai langkah nyata dalam menjaga kestabilan harga, khususnya bahan pangan strategis.

“Salah satu upaya konkret yang sudah kita jalankan adalah menyalurkan 148,12 ton cadangan pangan pemerintah kepada 7.406 kepala keluarga, masing-masing menerima total 20 kilogram, dibagi dalam dua tahap pada bulan Juni dan Juli,” terangnya.

Juhaini juga menyebutkan bahwa Pemkot secara aktif melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok bahan pangan di dua titik utama, yakni Pasar Rakyat Kodonggal dan kawasan Kampung Melayu. Pemantauan ini dilakukan setiap hari guna mengantisipasi fluktuasi harga yang bisa membebani masyarakat.

“Distribusi bahan pangan juga kami awasi secara ketat untuk memastikan ketersediaannya tetap aman. Dari hasil monitoring terakhir, distribusi berjalan lancar dan stok cukup,” ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi, Pemkot juga terus mengintensifkan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Agenda rapat rutin bulanan dilakukan untuk menilai efektivitas kebijakan dan menetapkan langkah-langkah lanjutan.

Terkait hasil rapat koordinasi nasional tersebut, Juhaini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus memperkuat strategi yang telah ada, termasuk menjaga distribusi, menggelar pasar murah, serta memperluas jangkauan pemantauan harga.

“Kita ingin agar inflasi tetap terkendali dan sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah pusat. Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Selain membahas inflasi, agenda rapat juga menyoroti pentingnya peran daerah dalam mendukung program pembangunan nasional, khususnya dalam realisasi 3 juta rumah. Namun demikian, Pemkot Pangkalpinang tetap menempatkan pengendalian inflasi sebagai prioritas utama.(RE)

error: Content is protected !!