Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
WhatsApp Image 2025-06-01 at 09.21.15
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Juhaini Paparkan Strategi Pertumbuhan Ekonomi

×

Pemkot Pangkalpinang Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Juhaini Paparkan Strategi Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Pangkalpinang, nidianews.com — Pemerintah Kota Pangkalpinang menunjukkan komitmen kuat dalam mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, yang mewakili Penjabat Wali Kota Pangkalpinang dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Zoom Meeting, Senin (7/7/2025).

Dalam keterangannya kepada awak media Juhaini menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menekankan tiga poin utama dalam arahannya, yakni pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, serta percepatan pembangunan tiga juta rumah.

Secara nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun ini berada di angka 4,87 persen, menempati peringkat keempat dari 24 negara G20 dan juga keempat dari sebelas negara ASEAN. Target nasional kita masih di 5,3 persen,” jelas Juhaini.

Lebih lanjut, Juhaini mengungkapkan bahwa capaian Kota Pangkalpinang justru melampaui target nasional.

Alhamdulillah, untuk Kota Pangkalpinang, pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama mencapai 8,98 persen, jauh di atas target kami sebesar 5,10 persen,” ujarnya.

Capaian ini, kata dia, menjadikan Pangkalpinang sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun, dalam hal kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi, Kota Pangkalpinang menempati posisi kedua dengan kontribusi sebesar 18,04 persen, masih berada di bawah Kabupaten Bangka yang mencapai 18,64 persen.

Menyikapi hal tersebut, Mendagri mendorong setiap daerah membentuk Tim Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang melibatkan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), instansi vertikal, dan perangkat daerah terkait.

Terkait pengendalian inflasi, Juhaini menyebutkan bahwa angka inflasi year-on-year Kota Pangkalpinang saat ini berada di posisi 0,96 persen, atau masih di bawah batas toleransi nasional sebesar 2,5 persen ±1 persen.

“Ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi di Pangkalpinang masih sangat terkendali,” ucapnya.

Selain itu, Pangkalpinang juga dinilai telah siap mendukung program nasional percepatan pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat.

Alhamdulillah, kami di Pangkalpinang sudah mendukung penuh program tersebut dan berbagai langkah sudah ditindaklanjuti,” jelasnya.

Saat ditanya soal langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang, Juhaini menegaskan bahwa belanja pemerintah atau government expenditure menjadi kunci utama.

Salah satu komponen terbesar dalam pembentukan pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi pemerintah. Karena itu, kami fokus meningkatkan serapan anggaran APBD agar betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

Juhaini menyebutkan, untuk triwulan pertama tahun ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang menargetkan serapan anggaran minimal sebesar 42 persen sebagai bagian dari strategi nyata mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.(“)

error: Content is protected !!