Sumedang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang melakukan penjajakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penjajakan ini ditandai dengan kunjungan kerja yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, S.E., M.Si, dan diterima oleh Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, S.H., M.Kn, di Command Center Pemkab Sumedang, Jumat (16/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Pemkot Pangkalpinang menggali berbagai inovasi digital dan strategi transformasi SPBE yang telah dijalankan Pemkab Sumedang. Pangkalpinang berencana menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU), khususnya dalam hal berbagi aplikasi dan solusi teknologi informasi guna mempercepat digitalisasi layanan pemerintahan.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang, Suranto, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal untuk memperluas kolaborasi antardaerah dalam pemanfaatan teknologi digital.
“Kenapa kami memilih Sumedang? Karena Pemkab Sumedang telah terbukti berhasil dalam penerapan SPBE. Hal ini terlihat dari capaian indeks SPBE mereka yang pada tahun 2024 mencapai 4,51 dengan predikat memuaskan. Kami ingin belajar sekaligus berbagi praktik baik untuk mewujudkan pemerintahan digital yang efektif, efisien, dan responsif,” ujar Suranto, seizin Sekda Kota Pangkalpinang.
Ia menambahkan, melalui kerja sama ini diharapkan pelayanan publik di Kota Pangkalpinang dapat semakin optimal, khususnya dalam aspek kecepatan, kemudahan, jangkauan, kenyamanan, dan keamanan layanan berbasis elektronik.
Adapun aplikasi yang direncanakan untuk diadopsi antara lain adalah E-OFFICE, yang mencakup layanan persuratan, kepegawaian, perencanaan, keuangan, kependudukan, dan lainnya. Selain itu, juga akan mengadopsi E-SAKIP untuk mendukung peningkatan akuntabilitas dan kinerja pemerintah, khususnya di tingkat satuan kerja.
Suranto berharap penjajakan ini menjadi awal dari kolaborasi strategis antar pemerintah daerah dalam menciptakan layanan publik yang semakin terintegrasi, transparan, dan berbasis teknologi.
“Kami optimistis bahwa langkah ini akan membuka banyak peluang kerja sama lanjutan untuk mendorong transformasi digital secara menyeluruh di Kota Pangkalpinang,” tutupnya. (*)
