Ditambahkan Sahirin yang menjadi tugas Bawaslu ke depan, ingin melihat peraturan kampanye seperti apa. Akan tetapi kata Sahirin bahwa ini merupakan hal yang baru, melawan kotak kosong.
“Apabila ada beberapa calon, kita enak mengawasinya. Apabila kotak kosong siapa yang mengawasi,” jelas Sahirin.
Sahirin mengemukakan bahwa Bawaslu secara masif melakukan sosialisasi peran serta masyarakat dalam rangka mengawas Pilkada butuh peran aktif masyarakat.
Pelaksana tugas Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum UBB, DR Henny Helmi mengemukakan bahwa ini merupakan momen yang luar biasa, kegiatan dilakukan di Universitas Bangka Belitung.
Dimana kata Henny sebagai akademisi dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga demokrasi di negeri tercinta. Apalagi dalam menghadapi pilkada.
“Bawaslu sebagai lembaga dalam pengawasan pelaksanaan pemilu, kini hadir di tengah-tengah mahasiswa-mahasiswi untuk dapat memberikan pemahaman yang lebih, dalam pengawasan pemilu,” ujar Henny.
Dikemukakan Henny bahwa mahasiswa ini merupakan agen perubahan yang memiliki kekuatan untuk menciptakan proses pemilu.
“Harapan kita semuasemua, pemilu dilaksanakan secara jujur, adil dan transparan,” tambahnya.
Kegiatan ini, kata Henny bukan hanya sekedar menambah wawasan pemilu bagi kmai semua, namun untuk lebih memahami terutama mahasiswa-mahasiswi dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.
“Dengan kegiatan n ini akan membuat mahasiswa UBB sadar akan pentingnya peran mereka dalam pengawasan pemilu dan menjadi teladan bagi masyarakat luas,” jelas Henny. (AS)