Pangkalpinang, nidianews.com – Pj Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, hadir dalam kegiatan “Nampel Asyik,” sebuah inovasi literasi yang diadakan di Kelurahan Pasir Putih. Rabu (13/11/2024).
Acara ini, yang bertujuan meningkatkan literasi dan kecintaan terhadap sejarah lokal di kalangan anak-anak, diselenggarakan di Perpustakaan Chion di kantor lurah setempat. Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan PKK Kelurahan Pasir Putih dan menghadirkan siswa-siswi dari SD Negeri 26, SD Negeri 53, serta SD Pembinaan. Fokus dari kegiatan ini adalah story telling atau mendongeng mengenai kisah heroik pahlawan Depati Amir, pahlawan lokal Bangka Belitung, dengan tema “Kisah Heroik Pahlawan Bangka Belitung.”
Menurut Yuniar Putia Rahma, kegiatan Nampel Asyik merupakan sarana untuk meningkatkan literasi sejarah dan kepahlawanan di kalangan anak-anak, khususnya di wilayah Pasir Putih. Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November, yang menjadi momentum tepat untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda. Melalui kisah tokoh pahlawan seperti Depati Amir, anak-anak diajak untuk belajar mengenai keberanian, tanggung jawab, kejujuran, serta nilai kebersamaan yang bisa menjadi teladan bagi mereka.
“Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan literasi anak-anak di wilayah Pasir Putih dan menanamkan teladan dari sosok pahlawan seperti keberanian dan tanggung jawab, sehingga mereka bisa lebih mencintai sejarah dan memahami pentingnya nilai-nilai kepahlawanan,” ucap Yuniar.
Sebagai salah satu program andalan PKK, Pokja II turut mendukung kegiatan ini untuk mendorong budaya gemar membaca di kalangan masyarakat. Dalam rangkaian kegiatan literasi ini, terdapat pojok baca yang menjadi daya tarik bagi anak-anak dan masyarakat sekitar. Upaya ini bertujuan agar setiap anggota masyarakat, terutama anak-anak, dapat memiliki akses lebih baik ke sumber-sumber bacaan dan pengetahuan sejarah yang relevan.
Yuniar menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengisi hari-hari mereka dengan hal positif dan mencintai sejarah.
Menurut Yuniar, PKK Kota Pangkalpinang telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendekatkan anak-anak pada sejarah, salah satunya dengan membuka akses kunjungan ke rumah dinas sebagai tempat edukasi sejarah bagi sekolah-sekolah. Di sana, anak-anak bisa belajar sejarah langsung dari pemandu yang memahami konteks sejarah dan cagar budaya lokal.
“Kami membuka rumah dinas untuk menerima kunjungan dari sekolah-sekolah, dengan pemandu sejarah yang akan menjelaskan tentang tugu kemerdekaan, rumah residen, dan titik nol kilometer. Ini adalah bagian dari edukasi sejarah bagi anak-anak,” jelas Yuniar.
Selain kegiatan Nampel Asyik, Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang juga berencana untuk mendirikan panggung literasi. Panggung ini akan menjadi wadah bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk terus mengembangkan minat baca dan menambah pengetahuan sejarah serta budaya lokal. Dengan adanya panggung literasi ini, Yuniar berharap setiap sekolah akan termotivasi untuk aktif mengadakan kunjungan ke perpustakaan. (RE)