Pangkalpinang, nidianews.com – Ketika musim haji tiba, Kota Pangkalpinang turut serta dalam menyemarakkan momen penting bagi umat Islam. Salah satu peristiwa yang patut dicatat adalah pelepasan 281 jamaah haji oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Lusje Anneke Tabalujan.
Ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi sebuah momen yang sarat makna bagi mereka yang akan menunaikan ibadah haji.
Pelepasan jamaah haji Kota Pangkalpinang secara simbolis dilakukan di Masjid Agung Kubah Timah Kota Pangkalpinang, Selasa (14/5/2024).
Pj Wali Kota Lusje Anneke Tabalujan dalam melepas para jamaah haji merupakan bukti nyata dari perhatian pemerintah Kota Pangkalpinang terhadap kebutuhan spiritual masyarakatnya. Dalam upaya memfasilitasi perjalanan ibadah haji, pemerintah setempat selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi para jamaah.
“Kota Pangkalpinang ada 281 jamaah haji yang menjadi tamu Allah SWT, pesan saya untuk jamaah haji ini tetap menjaga kesehatan karena ibadah inikan ibadah fisik juga. Selain mental, fisik jamaah haji ini harus kuat apalagi mau tawaf jadi perlu menjaga kesehatan,” ujar Lusje.
Saat melepas para jamaah haji, tidak hanya kata-kata semata yang diucapkan, tetapi juga harapan dan doa yang tulus dari Pj Wali Kota dan seluruh masyarakat Kota Pangkalpinang. Lusje berdoa agar para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, mendapatkan keberkahan, dan kembali ke tanah air dengan selamat dan penuh kebahagiaan.
Dia meminta agar jamaah lansia yang memerlukan kursi roda tidak sungkan menggunakan kursi roda, sebab tidak mengurangi makna ibadahnya.
“Karena kalau nanti dia sakit bisa mempengaruhi dirinya sendiri dan membebani juga orang lain. Makanya, mudah-mudahan mereka semua sehat, bismillah,” ungkap Lusje.
Pelepasan 281 jamaah haji oleh Pj Wali Kota Pangkalpinang bukan hanya sekedar formalitas, tetapi juga sebuah komitmen yang kuat terhadap kebajikan dan kesejahteraan umat Islam. Dalam momen ini, pemerintah Kota Pangkalpinang menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung dan memfasilitasi para jamaah haji dalam menjalankan ibadahnya dengan nyaman dan aman.
“Jamaah haji udah ada pendamping dari tim medis dan itu sudah pakemnya untuk haji. Jadi, untuk makan mereka sehari tiga kali, yang terpenting mereka menjaga kesehatan dan mereka harus disiplin menjaga kesehatan dan ibadahnya,” tutup Lusje.(*)
