Pangkalpinang, nidianews.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, secara resmi membuka kegiatan Job Fair Pangkalpinang 2025 yang berlangsung di halaman Kantor DPMPTSP, Rabu (23/7/2025). Dalam sambutannya, Unu menekankan pentingnya kesinambungan program ini sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menciptakan peluang kerja yang inklusif dan berkeadilan.
“Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan untuk hadir dalam agenda penting ini. Job Fair bukan sekadar ajang seremonial, tapi bagian dari komitmen kita menjawab persoalan riil ketenagakerjaan,” ujar Unu di hadapan peserta dan tamu undangan.
Menurut Unu, gelaran ini harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang, bukan program musiman yang hanya muncul saat momentum tertentu. Ia mendorong seluruh jajaran dinas dan pemangku kepentingan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin yang berdampak nyata.
“Jangan hanya semangat saat pembukaan, lalu hilang arah ke depan. Jadikan ini ruang kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah dan dunia usaha,” tegasnya.

Job Fair kali ini melibatkan 17 perusahaan dengan total 904 lowongan kerja dari 51 jenis jabatan, termasuk lima posisi yang terbuka khusus bagi penyandang disabilitas. Unu menyambut baik partisipasi ini sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok rentan yang selama ini kerap terpinggirkan dalam dunia kerja.
“Kita harus terus mendorong inklusivitas. Lima lowongan untuk disabilitas adalah langkah awal. Ke depan harus lebih banyak lagi,” ucapnya.
Unu juga menyoroti dampak gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sempat melonjak pada 2024, dengan lebih dari 500 kasus. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah terus berupaya agar setiap rumah tangga di Pangkalpinang memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang bekerja.
“Utamakan mereka yang belum punya pekerjaan sama sekali dalam satu rumah tangga. Ini bentuk keberpihakan kita pada masyarakat bawah,” katanya.
Selain membuka akses kerja di dalam negeri, Job Fair tahun ini juga menghadirkan informasi terkait peluang kerja di luar negeri, serta sesi konsultasi langsung bersama para narasumber dari luar daerah. Menurut Unu, ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu seluruh pencari kerja, termasuk mereka yang baru kembali dari luar negeri.
“Tenaga kerja yang dipulangkan dari luar negeri jangan dibiarkan terkatung-katung. Kita carikan solusinya bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sertifikasi dan kesiapan administrasi bagi pencari kerja, terutama dalam menghadapi persaingan ketat di dunia kerja modern. Untuk itu, ia mendorong sinergi antara Dinas Tenaga Kerja dan lembaga pendidikan dalam menyiapkan SDM yang kompeten.
“Banyak yang punya kemampuan, tapi gagal karena persoalan administratif. Ini yang harus kita benahi bersama, termasuk untuk jalur ASN, BUMN, BUMD maupun swasta,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Unu menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pangkalpinang yang baru dilantik serta seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini.
“Ini bukan kegiatan biasa. Ini cerminan tanggung jawab kita semua terhadap masa depan tenaga kerja Pangkalpinang. Saya harap ke depan job fair ini rutin digelar dan dikelola lebih terstruktur, agar data dan dampaknya bisa terukur,” pungkasnya.
Unu juga berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Baru 17 perusahaan, hampir seribu lowongan. Jangan disia-siakan. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi perusahaan yang terlibat dan lebih banyak warga kita yang terserap,” tutupnya. (RE)